illini berita Prabowo Mau Dolar Eksportir Ditahan Lebih Lama, Janjikan Insentif

Jakarta, ILLINI NEWS: Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sedang mengkaji peraturan pemerintah tentang Pendapatan Ekspor Sumber Daya Alam (DHE) Devisa (SDA). Pemerintah mengindikasikan bahwa eksportir akan mendapat insentif tambahan untuk menempatkan dolar di negara tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto menjadi menteri pertama yang memberikan sinyal tersebut. Menurut dia, pemerintah sedang menyiapkan aturan mengenai insentif baru.

“Pemerintah selalu mengeluarkan kebijakan, menyiapkan insentif,” kata Airlanga seperti dikutip, Rabu (6/11/2024).

Namun Airlangga masih enggan membeberkan tambahan insentif tersebut. “Kita lihat saja nanti,” katanya.

Selain itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan kementeriannya akan mempelajari data dan melakukan penelitian terhadap rencana revisi aturan tersebut. Menurutnya, sejauh ini sistem insentif PP DHE SDA berjalan baik.

“Sampai saat ini, sistemnya memberikan keringanan pajak,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyerukan perubahan kebijakan DHE SDA. Prabowo ingin devisa hasil ekspor bisa bertahan lebih lama di Tanah Air. Untuk itu, pemerintah bersiap merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 mulai 1 Agustus 2023 untuk memenuhi instruksi Prabowo.

Sedangkan sesuai aturan yang berlaku saat ini, eksportir yang nilai ekspornya dalam pemberitahuan pabean ekspor sebesar US$250.000 atau lebih wajib menyetorkan DHE minimal 30% ke rekening khusus nasional (reksus) yang difasilitasi oleh Bank Indonesia (BI). ) selama minimal 3 bulan.

Bagi eksportir yang mematuhi aturan ini, pemerintah memberikan insentif Pajak Penghasilan (PPh) atas posting DHE SDA. (rsa/mij) Simak video di bawah ini: Video: PPN Naik Jadi 12%, Pengusaha AC Minta Stimulus Ini ke Prabowo Artikel Selanjutnya Prabowo Tegas! Dolar eksportir akan bertahan lebih lama di RI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *