illini berita Awas Mati Muda, 10 Kebiasaan Ini Bikin Umur Pendek

Daftar bahan

Jakarta, ILLINI NEWS – Banyak sekali kebiasaan sehari-hari yang berdampak buruk bagi tubuh kita bahkan tanpa kita sadari. Jika kebiasaan ini dibiarkan dalam jangka waktu yang sangat lama maka dapat membahayakan kesehatan.

Jangan hidup setengah hati, kebiasaan kecil ini bisa memperpendek umur Anda. Lalu apa saja kebiasaan buruk tersebut? Penjelasannya sebagai berikut: 1. Terlalu banyak duduk

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, duduk terlalu banyak atau lebih dari tiga jam sehari dapat memperpendek umur hingga dua tahun. Duduk meningkatkan peluang Anda terkena kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit lain yang dapat membunuh Anda dengan cepat.

Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda banyak duduk, bangunlah dan bergeraklah setidaknya setiap 30 menit. 2. Jangan duduk di depan layar komputer sepanjang hari. kurang tidur atau terlalu banyak tidur

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur akan meninggal lebih cepat. Orang yang sering terbangun dan sulit tidur sebaiknya mendapatkan tidur setidaknya tujuh hingga delapan jam per malam, dibandingkan dengan orang yang tidak cukup memenuhi kebutuhan tidurnya. Menurut Panduan Tidur Sehat Harvard Medical School, tidur kurang dari 5 jam tidak masalah, sedangkan tidur lebih dari sembilan jam juga tidak baik, dapat melemahkan imunitas tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi. Obesitas dan diabetes. Semua ini bisa mendekatkan Anda ke alam kubur tanpa Anda sadari. Para ahli menganjurkan agar masyarakat tidur pada waktu yang sama setiap malam dan menghindari minum alkohol dan menggunakan perangkat elektronik tiga jam sebelum tidur.3. makan lebih banyak daging merah atau olahan

Menurut laporan dari Harvard Men’s Health Watch, setiap kali Anda menambahkan daging merah atau daging olahan ke dalam makanan harian Anda, risiko kematian Anda meningkat sekitar 13%.

Anda bisa mengganti daging merah dengan jenis protein lain, misalnya ikan. Mengonsumsi ikan dapat menurunkan angka kematian Anda hingga 7 persen.

Biji-bijian dan unggas, seperti ayam dan ayam, mengurangi risiko kematian sebesar 14 persen, dan kacang-kacangan memberi Anda peluang terbaik untuk berumur panjang, mengurangi risiko kematian dini sebesar 19 persen.4. menghabiskan sarapan

Bahkan jika Anda sedang diet, lewati sarapan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan justru memiliki masalah berat badan. Orang yang melewatkan sarapan akan mengonsumsi lebih banyak kalori sepanjang hari, sehingga memudahkan mereka menambah berat badan.

Menurut American Heart Association, orang yang sarapan pagi umumnya lebih sehat. Mereka memiliki kolesterol lebih baik, kesehatan jantung, dan tekanan darah lebih rendah dibandingkan orang yang melewatkan sarapan.

Sebuah penelitian kecil juga menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan memiliki risiko kematian 50 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang rutin sarapan. sedih dan takut mati

Menurut sebuah penelitian dari Johns Hopkins, stres dalam bentuk apapun dapat memperburuk kesehatan Anda, terutama bagi jantung Anda.Hampir semua emosi negatif yang berkepanjangan, mulai dari kemarahan, balas dendam hingga kesedihan, dapat menyebabkan banyak masalah pada tubuh Anda. Ketika Anda mengalami emosi negatif, tekanan darah Anda meningkat, detak jantung Anda meningkat dan tubuh Anda melepaskan hormon stres kortisol. Perlu diketahui bahwa kortisol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, dan tidak hanya itu, orang yang terlalu cemas atau takut mati justru mendekatkan Anda pada kematian. Ada banyak hal yang mengakhiri hidup manusia, seperti serangan teroris, kanker, bencana alam, virus, dll. Kecemasan yang berlebihan terhadap kematian dapat menyebabkan seseorang terus-menerus khawatir dan akhirnya membunuh mereka secara perlahan.7. meregangkan leher

Membungkuk atau meregangkan leher bisa menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang untuk mencari kenyamanan. Namun jika dilakukan terlalu sering dan tanpa mengetahui cara yang benar, dapat menimbulkan masalah serius, termasuk stroke.

Menurut penelitian yang dilansir Science Alert pada tahun 2019, seorang pria berusia 28 tahun menekan lehernya dan kemudian mengalami guncangan hebat. Ternyata, aksi meregangkan leher justru merobek pembuluh darah. Pecahnya ini kemudian menyebabkan terbentuknya bekuan darah dan bekuan ini menyebabkan terjadinya stroke.8. mereka tidak suka makanan pedas

Jika Anda selalu menghindari makanan pedas, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk berumur panjang. Menurut Harvard Health, orang yang makan makanan pedas setiap hari memiliki kemungkinan 14 persen lebih kecil untuk menderita makanan pedas dibandingkan mereka yang hanya makan makanan pedas seminggu sekali.

Mengonsumsi makanan pedas tidak hanya mengurangi risiko kematian, namun juga dapat menurunkan risiko berbagai penyakit seperti kanker, jantung koroner, dan gangguan pernafasan. Orang yang mengonsumsi paprika segar memiliki risiko lebih rendah terkena kanker, penyakit jantung, dan diabetes dibandingkan orang yang mengonsumsi paprika kering, namun penelitian ini bersifat observasional dan terlalu kecil untuk menentukan hubungan antara makanan pedas dan angka kematian yang lebih rendah. dia tidak suka komunikasi

Para ahli mengatakan bahwa kurangnya komunikasi dan lebih banyak isolasi sama berbahayanya bagi kesehatan seperti merokok atau alkohol. Kurangnya sosialisasi dikatakan meningkatkan kecenderungan orang untuk hidup pendek sebesar 50%, dan tidak hanya itu, kurangnya sinar matahari juga dapat mengganggu siklus tidur sehingga dapat menyebabkan kematian dini. 10. Jika Anda sering berdiam diri di dalam rumah, kemungkinan besar Anda tertular virus juga lebih besar. Terlalu banyak pemborosan dan terlalu banyak hutang

Jangan pintar-pintar mengatur uang, sebab masalah keuangan justru bisa berujung pada penyakit jantung.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di BMC Public Health menemukan bahwa orang lanjut usia yang hidup tanpa uang darurat tambahan dari gaji mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Orang yang lebih berhati-hati dalam keuangannya cenderung tidak mengalami tekanan finansial yang dapat membahayakan jantungnya. (Fab/Fab) Tonton video di bawah ini: Video: Inovasi parfum lokal ‘berebut’ pasar seiring menurunnya keterjangkauan Artikel berikutnya Dua wilayah di Indonesia dengan jumlah penduduk berumur panjang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *