illini berita Bos BI Beberkan 3 Tips Jadi ‘Kaya’ untuk Gen Z

Jakarta ILLINI NEWS – Senior Vice President Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti memberikan tiga tips agar anak muda sukses berinvestasi. Rumusnya ia rangkum dalam 3 C: Cerdas, Akurat, dan Untung.

“Anda sebagai investor muda harus berpegang pada prinsip 3C,” kata Destry pada Acara Unggulan Literasi Keuangan (Like It!) di Gandaria, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Destry mengatakan, sebelum menggunakan formula ini, ia berharap generasi muda tidak takut menghilang (FOMO). FOMO adalah fenomena ketika seseorang mengikuti suatu tren karena takut ketinggalan.

Ia mengatakan fenomena tersebut akan membuat seseorang membeli barang yang tidak dibutuhkannya. Jadi tidak ada uang tersisa untuk diinvestasikan.

“Apapun yang mau dipakai masyarakat, merek itu akan kami pakai,” ujarnya.

Destry mengatakan, setelah keluar dari jebakan FOMO, generasi muda bisa menerapkan 3C. Dia bilang C pertama itu pintar. Cerdas artinya generasi muda harus mempunyai pemahaman yang jelas mengenai produk investasi yang akan dibelinya.

Dengan memiliki pemahaman yang mendalam terhadap suatu produk, generasi muda dapat mengambil keputusan yang baik. Dengan begitu, mereka mengetahui risiko dan peluang yang bisa diambil.

“Kamu harus bisa memahami dengan benar. Kamu harus pintar. Tahu yang mana yang aku bisa. Yang mana yang palsu?”

“Pintarlah sebagai investor,” ujarnya lagi.

Destry melanjutkan peringatan C lainnya. Ia mengatakan, dalam berinvestasi, masyarakat tidak boleh terburu-buru. Ia berpesan kepada seluruh generasi muda untuk sejahtera dalam berinvestasi.

“Jangan terburu-buru, ingin hasil yang segera,” ujarnya.

Ia mengatakan, kecerdasan dan kecermatan dapat membuat seseorang berhati-hati dalam mengambil keputusan. Ia mengatakan investor muda dapat belajar mengambil keputusan investasi secara perlahan dengan terus meningkatkan pengetahuan investasinya.

Jika kedua aspek tersebut dipenuhi Destry, maka investor muda tersebut akan meraih keuntungan C: ketiga. “Kalau pintar pasti untung,” ujarnya. (rsa/mij) Simak videonya di bawah ini: Video: OECD Soroti Keunggulan BI di SBN Artikel berikutnya Tok! BI rate ditetapkan sebesar 6,25%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *