illini news Mau Ngumpulin Dana Pendidikan Anak Tanpa Ngutang? Coba Investasi Ini

JAKARTA, ILLINI NEWS – Investasi menjadi salah satu cara efektif untuk menekan inflasi biaya pendidikan anak yang terus meningkat setiap tahunnya, dan utang seringkali menjadi salah satu hal yang diperlukan untuk menyekolahkan anak.

Bahkan, emas kerap disebut-sebut sebagai sarana investasi jangka panjang yang bisa diandalkan untuk menggalang dana pendidikan.

Namun, untuk kebutuhan jangka pendek dan menengah, Anda bisa mempertimbangkan reksa dana pendapatan tetap yang sering disebut reksa dana obligasi.

Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis reksa dana yang portofolionya terutama terdiri dari instrumen utang jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah dan perusahaan swasta. Instrumen ini memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang, namun masih lebih rendah dibandingkan reksa dana campuran atau saham.

Berikut beberapa alasan mengapa instrumen ini patut dipertimbangkan untuk dana pendidikan anak: Mirip dengan SBN atau obligasi swasta, namun lebih fleksibel

Kinerja reksa dana pendapatan tetap sangat bergantung pada aset dasar portofolionya. Jika portofolionya sebagian besar diisi oleh Surat Berharga Negara (SBN), maka hasil investasinya akan sama dengan SBN, namun jika portofolionya didominasi oleh obligasi atau sukuk swasta, maka volatilitas dana investasi ini secara umum akan lebih rendah.

Namun kelebihan dari reksa dana ini adalah Anda dapat berinvestasi secara rutin. Misalnya menambah (top up) dana setiap bulan atau setiap minggu menggunakan aplikasi.

Berbeda dengan investasi langsung pada SBN yang biasanya memerlukan pembayaran sekaligus, reksa dana pendapatan tetap menawarkan fleksibilitas lebih. Anda bisa memulai berinvestasi dengan nominal yang kecil, namun tentunya keuntungannya juga akan bergantung pada besarnya modal yang ditanam. Reksadana pendapatan tetap manakah yang terbaik untuk digunakan?

Berdasarkan isi portofolionya, reksadana pendapatan tetap dibedakan menjadi dua jenis. Ada yang didominasi oleh pinjaman pribadi, ada pula yang didominasi oleh SBN.

Untuk jangka panjang, Anda bisa memilih produk reksa dana pendapatan tetap dengan portofolio yang didominasi obligasi pemerintah.

Reksa dana pendapatan tetap ini cukup fluktuatif dalam jangka pendek. Sebab, SBN merupakan instrumen yang aktif diperdagangkan di pasar sekunder, berbeda dengan utang korporasi swasta.

Sebaliknya, untuk jangka waktu investasi tiga hingga lima tahun, Anda bisa memilih dana investasi pendapatan tetap yang sebagian besar merupakan surat utang perusahaan swasta. Pasalnya, pergerakan reksa dana pendapatan tetap lebih konsisten dan sekilas mirip dengan reksa dana pasar uang. Apa yang harus dilakukan jika disertai dengan saham

Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang, tidak ada salahnya memilih tandem reksa dana pendapatan tetap Anda.

Dalam jangka panjang, ada baiknya memilih instrumen pelengkap reksa dana pendapatan tetap, yang tentu saja dapat memberikan imbal hasil yang jauh lebih tinggi.

Anda tentu saja dapat memilih reksa dana indeks dan investasi ekuitas langsung untuk menyelesaikan investasi ini. Dengan memilih saham-saham yang fundamentalnya bagus dan prospek bisnisnya cerah, Anda pasti bisa meraup dua keuntungan sekaligus, pertama pertumbuhan modal dan kedua dividen.

Ingin belajar analisis laporan keuangan untuk meningkatkan imbal hasil investasi saham Anda? Daftar sekarang ke Money Class, belajar membaca laporan keuangan dari 0 agar tidak salah pilih saham.

Hanya dengan Rp 50 ribu, Anda bisa belajar saham langsung dari analis ekuitas ILLINI NEWS. Tunggu apa lagi, daftar disini.

(aak/aak) Simak videonya di bawah ini: Bersiaplah! Asing melirik perbankan sebagai sektor yang akan menurunkan suku bunga Artikel berikutnya Lemahnya rupee berdampak pada minat investasi reksadana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *