Jakarta, ILLINI NEWS – Israel pekan lalu memberikan dokumen kepada Amerika Serikat yang memuat syarat solusi diplomatik untuk mengakhiri perang di Lebanon. Hal itu terungkap dalam laporan Axios pada Minggu (20/10/2024), mengutip dua pejabat AS dan dua pejabat Israel.
Dalam dokumen tersebut, Israel memaparkan beberapa tuntutan sebagai bagian dari perjanjian tersebut.
Salah satu syarat yang paling penting adalah bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) harus diizinkan untuk melakukan “penindakan aktif” untuk memastikan bahwa Hizbullah dilucuti dan membangun kembali infrastruktur militernya di dekat perbatasan.
Seorang pejabat Israel yang dikutip oleh Axios mengatakan Israel juga telah meminta untuk memberikan kebebasan udara kepada Angkatan Udara Israel di wilayah udara Lebanon.
Namun, menurut pejabat AS yang diwawancarai Axios, Lebanon dan komunitas internasional diyakini tidak akan menerima persyaratan Israel.
Sejauh ini, Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan komentar dari media. Kedutaan Besar Israel dan Lebanon di Washington juga tidak menanggapi laporan ini.
Sementara itu, utusan khusus Gedung Putih, Amos Hochstein, dijadwalkan mengunjungi Beirut untuk membahas solusi diplomatik atas konflik tersebut.
Dalam perkembangan ini, ratusan warga Beirut meninggalkan rumah mereka pada Minggu malam ketika ledakan terdengar di seluruh bagian selatan kota.
Banyak rumah di kota itu terbakar parah setelah militer Israel mengatakan akan menyerang cabang sistem perbankan yang terkait dengan Hizbullah, yang semakin memperumit perang Israel yang sudah berlangsung hampir sebulan dengan kelompok militan tersebut.
Saksi mata dari Reuters melaporkan asap hitam mengepul ke udara di ibu kota Lebanon setelah setidaknya 10 ledakan. Para saksi mata, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan sebuah bangunan di lingkungan Chiyah di Beirut selatan hancur total, namun tidak ada yang terluka ketika orang-orang meninggalkan daerah tersebut sebelum ledakan terjadi. (luc/luc) Tonton video di bawah ini: Video: Israel Serang Lebanon, Korban Tewas Capai 2.464 Orang.