Jakarta, ILLINI NEWS – Holding BUMN industri pertambangan MIND ID mengungkap upaya perseroan mendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi 8% yang dipatok Presiden RI Prabowo Subianto.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan, pihaknya mendapat amanah dari pemerintah untuk mendukung target pencapaian pertumbuhan ekonomi 8% sejalan dengan target dari Prabowa.
“Jadi mungkin yang pertama, MIND ID sebagai BUMN mendapat amanah dari pemerintah untuk bisa mendukung rencana pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 6-8%. Nah, MIND ID hadir dengan banyak produk. Ada bauksit, yang kemudian menjadi aluminium. , batu bara, emas, nikel, dll – ujarnya kepada ILLINI NEWS pada program Mining Zone, Kamis (21/11/2024).
Dilo mengatakan, pihaknya bisa mewujudkan tujuan tersebut dengan program penurunan dan peningkatan investasi, khususnya di sektor mineral Indonesia.
“MIND ID bertujuan untuk mendukung pertumbuhan hilir melalui aset milik sendiri. Baik di sektor tier atas, menengah, dan bawah,” jelasnya.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan berkolaborasi dengan anggota bisnis MIND ID, yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), yang saat ini sedang menggenjot proyek konversi bauksit menjadi alumina.
“Dimulai dari penambangan, dimulai dari bauksit, kemudian berkembang untuk memberi nilai tambah melalui pengolahan alumina. Setelah itu alumina, bersama anak usaha kami yang lain, Antam,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong perusahaan untuk melakukan investasi tambahan sebagai bagian dari program tingkat bawah yang dilaksanakan perusahaan. Ingatlah bahwa membangun pabrik pemurnian dan pengolahan mineral dalam negeri tidaklah murah.
“Nah, investasi yang cukup besar ini dalam rangka MIND ID mendukung Inalum, MIND ID akan bersama-sama memberikan dukungan dari investasi tersebut agar Inalum dapat meningkatkan kapasitas produksinya, sehingga kapasitas produksi yang ada saat ini dapat meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. “, dia menekankan.
Seperti diketahui, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Target tersebut cukup ambisius dan merinci target lima tahun, antara lain 5,7% pada tahun 2025, 6,4% pada tahun 2026, 7% pada tahun 2027, 7,5% pada tahun 2028, dan 8% pada tahun 2029.
Salah satu upaya yang dilakukan Presiden Prabowo untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan terus melakukan ekstraksi sumber daya alam. Presiden Prabowo Subianto bahkan mengganti nama Kementerian Penanaman Modal/Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi dan Hilirisasi.
Pentingnya hilirisasi juga ditegaskan Prabowo pada rapat kabinet pertamanya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Menurutnya, program yang sudah berjalan sejak pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ini merupakan salah satu kunci kesejahteraan. (haa/haa) Simak video di bawah ini: Video: Strategi PT Inalum tingkatkan pangsa pasar aluminium global Artikel berikutnya MIND ID akselerasi proyek strategis perkuat program hilirisasi