Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto menegaskan keyakinannya terhadap target pembangunan ekonomi Indonesia yang ditetapkan sebesar 8% pada masa kepemimpinannya.
Menurutnya, ia pernah diejek saat memasang target pembangunan ekonomi sebesar 8%. Namun, ia menjelaskan, dasar penetapan nilai tinggi tersebut karena ajaran presiden pertama RI, Soekarno.
“Prabowo kembali menertawakan saya, dia hanya bisa mengatakan ingin tumbuh 8%,” kata Prabowo pada Sidang Tanwir dan Resepsi HUT ke-112 Muhammadiyah di Kupang, seperti diberitakan, Kamis (12/5/2024).
Ia mengaku selalu mengikuti perkataan Bung Karno, presiden pertama RI. Beliau, kata Prabowo, mengajarkan kita untuk melambungkan impian kita setinggi langit.
“Jika tidak, langit akan berada jauh di antara bintang-bintang,” katanya.
Selain itu, pengalamannya sebagai seorang pejuang mengajarinya untuk mengarahkan pandangannya setinggi mungkin.
“Pengalaman saya di tentara juga sama, kalau kita kasih target yang rendah, itu sudah cukup, nggak masalah kan? Saya kasih targetnya kalau sudah 5%, 5,5%, ya sudah 6%. Mungkin tidak. bahkan 6% lho,” kata Prabowo.
“Tapi saya baca angkanya. Saya kira pasti bisa mencapai 8%,” tegasnya.
Keyakinan ini didasari oleh masih adanya defisit anggaran.
“Kita akan mengalami kebocoran kalau kita selamatkan, kalau pemerintahnya tegas, bersih dan bekerja dengan baik, saya harap kita bisa. Tapi ini butuh semangat yang besar ya saudara,” ujarnya.
Dia meminta para kepala daerah bekerja, seluruh gubernur atau bupati dan wali kota. Beliau mengingatkan agar kita tidak terlalu banyak mengadakan pertemuan dan pertemuan di hotel atau di luar kota.
Sebelum dilantik, Prabowo berjanji akan menutup kebocoran dana pemerintah yang sudah terjadi bertahun-tahun. Totalnya diperkirakan Rp 300 miliar dan mencakup 300 perusahaan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh adik laki-laki Prabowo, Hashim Djojohadikusumo saat itu. Hashim mengatakan, lebih dari 300 oknum wajib pajak yang mengikuti program pembebasan pajak pemerintah memiliki utang pajak senilai Rp300 dolar.
“Sampai dibayar Rp 300 miliar, ini data yang diambil pemerintah, jadi sekarang Pak Prabowo sudah siap, kita sudah catat lebih dari 300… Saya belum lihat, tapi saya cek lagi, kalau sudah jadi. . jadi pengingat ramah, bayar,” kata Hasyim.
(ha/ha) Tonton video di bawah ini: PPN 12% di Tempat yang Baik Bikin Masyarakat Bingung Artikel selanjutnya Prabowo Tak Boleh Istirahat: RI 2025 Butuh Kredit Bayar Utang!