JAKARTA, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan aturan siapa saja yang berhak menggunakan Bahan Bakar Minyak Jenis Diesel Duty Khusus (BBM) atau Pertalite sebenarnya sudah hampir selesai. Namun, waktu yang tepat untuk melaksanakannya masih ditunggu.
“Soal embargo BBM sebenarnya sudah hampir selesai, sudah habis, maksudnya kita tunggu waktu yang tepat untuk diumumkan. Saya rasa tidak ada lagi embargo, nanti saya jelaskan kendalanya.” . Pada Jumat (18/10/2024) bertempat di gedung Kementerian ESDM.
Ditanya apakah pemerintah akan mengubah kebijakan bantuan tertutup pada pemerintahan mendatang, Bahlil mengatakan semua opsi sudah dibahas dan tinggal menunggu finalisasi.
“Yang jelas akan kami umumkan. Kalau mau 10 pidato ya nggak apa-apa, tinggal keputusan saja.”
Sebelumnya, Kepala Pusat Pangan, Energi dan Pembangunan Berkelanjutan INDEF Abra Al Talattov mengingatkan, jika pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak segera menerapkan kebijakan subsidi BBM yang tepat sasaran, maka akan ada bantuan yang besar. memuat Untuk diserahkan kepada pemerintahan berikutnya.
Menurut dia, kebijakan subsidi BBM terbuka saat ini dinilai belum memadai dan bisa memberikan tekanan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), terutama di tengah ancaman volatilitas harga minyak mentah global.
Jadi kalau pemerintah tidak mengambil langkah nyata untuk mengubah kebijakan subsidi tertutup, pasti akan menjadi beban APBN ke depan, kata Abra, Kamis (26/9/2024) dalam program Energy Corner Indonesia ILLINI NEWS. ke
Abra mengingatkan, pada tahun 2022, ketika harga minyak dunia naik, pemerintah masih bisa melakukan manuver fiskal dengan meningkatkan defisit APBN menjadi 3% PDB. Langkah tersebut memungkinkan pemerintah meningkatkan subsidi dan kompensasi energi hingga lebih dari Rp 500 triliun.
Namun, ke depan, pemerintah harus kembali menerapkan disiplin fiskal dan tidak lagi memiliki fleksibilitas tersebut. Oleh karena itu, Abra mencatat bahwa tantangan besar menanti pemerintahan berikutnya.
Mereka menilai, jika persoalan subsidi energi tidak segera diselesaikan pada masa pemerintahan Jokowi, maka permasalahan ini akan menjadi beban berat bagi pemerintahan Prabowo. (dce) Tonton video di bawah ini: Video: Persiapan 98% Selesai, Program Subsidi Solar Baru Segera Hadir! Artikel Berikutnya Diangkat Jadi Menteri ESDM, Ini Daftar Tugas Khusus Bahlil dari Jokowi!