Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks pasar saham (IHSG) kembali melemah pada sesi pertama perdagangan Rabu (30/10/2024) di tengah perilaku investor yang masih menunggu rilis indikator keuangan. Kontribusi terbesar pada triwulan III 2024.
Hingga pukul 11:20 WIB, IHSG melemah 0,82% ke 7.544,28. IHSG hari ini merevisi level sentimen menjadi 7.500 untuk kuartal I.
Pada Sesi I hari ini, nilai transaksi indeks mencapai Rp5,1 triliun, termasuk 9,1 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 639.150 kali. Sebanyak 178 saham menguat, 356 saham melemah, dan 234 saham memilih bertahan.
Tercatat, dari seluruh sektor yang berada di zona merah saat ini, sektor barang konsumsi menjadi sektor yang mengalami koreksi terbesar dan signifikan terhadap IHSG, yakni sebesar 1,1%.
Sementara itu, dua penyedia perbankan terbesar dari sisi saham yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) serta penyedia telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sedang melakukan aksinya. ukuran z. dari harga. IHSG masing-masing memiliki 15, 6, 13,1 dan 4,6 poin indeks.
Berikut produk tekanan energi IHSG sesi hari ini.
IHSG semakin tertekan akibat belum membaiknya sentimen internasional. Kabar buruk dari Amerika Serikat (AS) adalah bahwa lapangan pekerjaan di AS turun ke level terendah dalam lebih dari 3,5 tahun pada bulan September lalu, dengan adanya Badai Helen dan Milton yang membebani permintaan lapangan kerja selama beberapa waktu menunjukkan bahwa hal tersebut telah terkena dampaknya.
Persepsi konsumen terhadap pasar tenaga kerja meningkat secara signifikan pada bulan Oktober, mendorong kepercayaan konsumen ke level tertinggi dalam sembilan bulan, menurut survei yang dilakukan oleh komite kongres Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Selasa.
Pekerjaan turun 418.000 menjadi 7,443 juta pada akhir September, menurut laporan Survei Pekerjaan dan Transisi Tenaga Kerja (JOLTS) Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
Sedangkan data Agustus direvisi menjadi 7,861 juta dari laporan sebelumnya 8,040 juta. Ekonom Reuters telah memperkirakan jumlah lapangan kerja akan mencapai 8,00 juta. Untuk seluruh pengangguran, terdapat 1,09 pekerjaan, sedikit berubah dari 1,10 pada bulan Agustus.
Di sisi lain, pasar dalam negeri masih menunggu pengumuman kinerja keuangan emiten besar pada kuartal III 2024. Baru-baru ini, emiten bank raksasa Himbara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memulai kinerja keuangannya pada tahun ini. Kuartal ketiga tahun 2024.
BBRI mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp 148,79 triliun pada Q3 2024, naik 12,8% YoY (YoY/YoY).
Meski tumbuh signifikan, namun beban bunga memberikan tekanan pada top line BRI sehingga menghasilkan pertumbuhan bunga bersih sebesar 4,5% menjadi Rp 105,76 triliun. Sementara itu, beban bunga BRI meningkat 40,2% year-on-year menjadi Rp 43,04 triliun. Alhasil, laba BRI meningkat 2,59 persen year-on-year menjadi Rp45,36 triliun.
Selain BBRI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga dijadwalkan merilis hasil keuangan kuartal III 2024 sebelum penutupan bisnis hari ini.
Riset ILLINI NEWS
[email protected] Disclaimer: Artikel ini merupakan produk jurnalistik berupa pandangan Riset ILLINI NEWS. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk menyarankan pembaca agar membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan ini. (chd/chd) Simak video di bawah ini: Video: Awal Pekan Naik Lebih Dari 1%, IHSG Tembus Level 7300 Artikel berikutnya Pelemahan IHSG menyangkut kinerja 5 saham utama tersebut