Jakarta, CNN Indonesia – Iran telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan mengambil “tanggung jawab penuh” jika ada serangan balasan Israel terhadap Republik Islam.
Peringatan itu muncul setelah Presiden AS Joe Biden mengindikasikan dia mengetahui rencana Israel untuk melakukan hal tersebut.
Amir Saeed Iravani, duta besar Iran untuk PBB, menyebut pernyataan Biden “sangat mengkhawatirkan dan provokatif” dalam surat yang ditujukan kepada pimpinan PBB, Antonio Guterres, dan presiden Dewan Keamanan PBB di Swiss.
“Pernyataan yang menghasut (Biden) ini sangat meresahkan, karena menunjukkan persetujuan diam-diam Amerika Serikat dan dukungan eksplisit terhadap agresi militer ilegal Israel terhadap Iran,” tulis Iravani dalam suratnya, dikutip AFP, Selasa (22/10). / ). 2024).
Oleh karena itu, Amerika Serikat akan bertanggung jawab penuh atas perannya dalam menghasut, mendorong, dan memungkinkan tindakan agresi apa pun yang dilakukan Israel terhadap Republik Islam Iran, yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan Amerika Serikat. Piagam Bangsa-Bangsa,” katanya.
Biden sendiri menjawab “ya dan ya” terhadap pertanyaan seorang wartawan tentang apakah dia mengetahui rencana bagaimana dan kapan Israel akan menanggapi serangan rudal Iran pada 1 Oktober.
Iran meluncurkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah yang didukung Teheran dan seorang jenderal Garda Revolusi Iran.
Sekutu AS, Israel, yang berperang dengan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, telah berjanji akan melakukan pembalasan terhadap Iran atas serangan tersebut.
Menurut Washington Post, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Biden bahwa dia bermaksud menyerang situs militer Iran dan tidak menargetkan infrastruktur nuklir atau minyak.
(luc/luc) Tonton video di bawah ini: Video: Biden menyerukan deeskalasi di Timur Tengah Artikel berikutnya Iran menangkap 12 orang yang terkait dengan Israel, merencanakan serangan teror