illini berita Daftar Negara Tetangga Doyan Maling Ikan di Laut RI, Ini Juaranya

Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Kelautan dan Perikanan (MMF) merilis daftar negara yang kapalnya sering terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia.

CPP Pung Nugroho Saksono (Ipunk), Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), mengungkapkan sepanjang tahun 2024, CPP akan menangkap 240 kapal illegal fishing yang sebagian besar berasal dari Indonesia dan sisanya 30 kapal menangkap ikan berbendera asing. .

Ipunk mengklarifikasi, dari total 30 kapal ikan asing (KIA) yang disita KPK, mayoritas berasal dari Filipina yakni 17 kapal. Lalu ada 7 kapal KIA berbendera Malaysia, 3 kapal Vietnam, 1 kapal Rusia, dan 2 kapal Sierra Leone.

Lantas kenapa negara tetangga kerap mencuri ikan di perairan Indonesia?

Ipunk menjelaskan, alasan negara tetangga kerap masuk ke perairan Indonesia untuk mencuri ikan karena wilayah lautnya mengalami kerusakan ekologis. Banyak dari kapal-kapal tersebut menggunakan alat penangkapan ikan yang merusak, seperti pukat-hela (trawl) udang, yang merusak terumbu karang dan habitat ikan.

“Ekosistem laut mereka rusak akibat alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan. Akibatnya, ikan-ikan bermigrasi dari wilayahnya ke perairan kita dan ikan-ikan tersebut mengikuti mereka hingga memasuki wilayah kita. Tapi kami tegaskan siapa pun yang masuk ke perairan kami, kalau tidak punya izin pasti kami tangkap,” kata Ipunk.

Ipunk juga memastikan pemantauan perairan Indonesia dilakukan atas kerja sama erat antara KPK, kepolisian, Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan Bea Cukai.

“(Masyarakat) jangan khawatir. Kita bersama kepolisian, bakamla dan adat istiadat, kita semua saling bersinergi menjaga perairan kita,” tutupnya. (dce) Simak video berikut: Video: ‘Senjata’ Vietnam Ancam Perekonomian Indonesia dan Jadi Penguasa ASEAN Artikel berikutnya PKC amankan 5 kapal penangkap ikan di Samudera Pasifik dan Selat Malaka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *