Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia bisa mengalami surplus gas alam pada tahun 2026.
Untuk itu, dia pun meminta Kepala SKK Migas yang baru dilantik, Joko Siswanto, membuat perhitungan surplus tersebut secara detail dan jelas.
“Untuk gas, lakukan perhitungan yang baik sekali. Kolko bilang 2026 ada surplusnya mana, beritahu saya sekarang,” kata Bahlil seperti dikutip pada acara pelantikan Kepala SKK Migas, Jumat (8/11/2024).
Selain itu, Bahlil meminta Joko mengidentifikasi ladang gas yang bisa bercampur dengan propana (C3) dan butana (C4). C3 dan C4 sendiri merupakan bahan baku produksi liquefied petroleum gas (LPG).
“Di mana gas tersebut digunakan sebagai bahan baku LPG C3 C4. Dan kita perlu bekerja sama dengan Pertamina, swasta nasional yang mampu, untuk menciptakan industri tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Bahlil juga memberikan instruksi khusus kepada pemegang konsesi kontraktor patungan (KKKS) yang akan memulai produksi gas pada 2026-2027. Menurut dia, 60-70% produksi gas dari KKKS yang ditujukan untuk konsumsi dalam negeri harus didorong untuk keperluan hilirisasi.
“Pak Joko, enam puluh sampai tujuh puluh persen akan kita gunakan di dalam negeri. Kita perlu mendukung produksi hilir. Karena ini perintah Presiden Prabowo,” ujarnya. (pgr/pgr) Simak video di bawah ini: Video: Inisiatif Rukun Raharja perluas distribusi dan jaringan nasional Artikel selanjutnya Video: Pembelian LPG 3 kg menuju subsidi tepat sasaran harus menggunakan KTP.