Jakarta, ILLINI NEWS – Pemerintah sedang membangun perumahan melalui program 3 juta rumah. Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengatakan pihaknya berupaya menciptakan sistem pembiayaan perumahan bagi generasi muda.
Pria yang akrab disapa Tiko ini mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk pinjaman jangka panjang hingga 30 tahun.
“Bagaimana dengan sistem FLPP dan skema pinjaman jangka panjang hingga 30 tahun ke depan yang tentunya bisa diluncurkan dengan bunga yang sangat rendah,” ujarnya di Jakarta, Jumat (29/11).
Tiko mengatakan melalui program ini harapannya generasi Z mampu membeli rumah idaman dengan uang muka yang murah.
“Tahukah Anda, untuk mendatangkan generasi Z yang daya belinya, idealnya MBR ini kuotanya di bawah 2 juta. Kalau bisa di bawah 1 juta,” ujarnya.
Selain itu, di wilayah di luar pusat kota metropolitan, mereka berupaya untuk menekan biaya pembangunan perumahan serendah mungkin, begitu juga dengan biaya kredit dan biaya pinjaman.
“Dari sisi konstruksi, saya kira kalian semua tahu ekosistem kita, perusahaan konstruksi kita, lalu semen dan sebagainya. Kita dorong lagi bersama Telkom untuk menyediakan jaringan optik, akses langsung listrik PLN dan sebagainya,” jelasnya.
Tiko berharap perumahan-perumahan tersebut mendapatkan perlengkapan yang sebaik-baiknya. Bahkan mungkin di daerah yang kekurangan gas, PLN bisa terkoneksi dengan jaringan gas.
– Agar kedepannya ada jaringan gas untuk memasak di rumah, jaringan listrik dan jaringan gas yang menjadi pelayanan publik yang langsung membantu pelanggan – tutup pemikirannya. (ayh/ayh) Tonton video di bawah ini: Video: Apakah Anda seorang wanita yang ingin mendapatkan hipotek 30 tahun? Berikut perhitungannya Artikel selanjutnya Prabowo akan menunjuk Dony Oskaria sebagai Wakil Menteri BUMN