JAKARTA, ILLINI NEWS – Harga batu bara akhirnya kembali bangkit setelah tiga hari berturut-turut melemah. Harga penutupan batu bara di pasar berjangka tercatat US$ 142,4 per ton pada Kamis (14/11/2024). Harga tersebut naik 0,35% dari harga penutupan hari sebelumnya yang berada di level US$141,9 per ton.
Meski banyak perubahan yang mempengaruhi pasar global, harga batu bara pada pekan ini menunjukkan pergerakan yang stabil. Sejak awal bulan, harga batu bara berusaha bertahan di kisaran US$ 142 hingga US$ 144 per ton, mencatat sedikit penurunan pada 13 November, namun kembali pulih pada akhir 14 November.
Banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan harga batubara seiring dengan terus meningkatnya konsumsi energi global, terutama di sektor industri dan pembangkit listrik. Misalnya, AS. Laporan dari Energy Information Administration (EIA) mengungkapkan bahwa listrik di Amerika Serikat diperkirakan akan mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah pada tahun 2024 dan 2025, yang juga akan mempengaruhi permintaan energi global, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi biaya pasar batubara.
Di sisi lain, penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara di banyak negara, seperti Inggris, yang telah menutup pembangkit terakhirnya, akan membantu mendorong transisi energi yang mengurangi ketergantungan terhadap batu bara dalam jangka panjang.
Namun, meskipun ada tekanan untuk mengurangi konsumsi batubara, permintaan dari negara-negara dengan kebutuhan energi yang tinggi seperti Tiongkok dan India terus mendorong kenaikan harga batubara.
Melihat pergerakan harga batubara saat ini, para analis memperkirakan harga batubara akan terus bergejolak dan tidak menentu di pasar energi global. Situasi ini dipengaruhi oleh konflik geopolitik, kebijakan energi di berbagai negara, serta upaya perubahan dan pembaruan energi dalam skala besar.
Sebagai catatan, EIA (Badan Informasi Energi) memperkirakan konsumsi batu bara global akan turun 1-2% pada tahun 2025, akibat peralihan besar-besaran ke energi terbarukan dan berkurangnya ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Analisis ILLINI NEWS
(menyematkan/menyematkan)