JAKARTA ILLINI NEWS – Harga batu bara acuan ICE Newcastle untuk kontrak Desember ditutup stabil di level US$144 per ton pada Senin (11/11/2024), turun 0,17% dari perdagangan terakhir pekan lalu pada Jumat (9/11/2024).
Harga penutupan kemarin berada pada kisaran yang sama dengan harga penutupan Jumat (11/8/2024) sebesar $144,25 per ton.
Meskipun demikian, pasar energi global, khususnya di Eropa, terus memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar komoditas. Montel dari Jerman mengatakan penurunan produksi tenaga angin mengangkat harga energi pada awal November, namun ketergantungan pada energi terbarukan menjadi semakin berisiko setelah penghentian aktivitas nuklir dan berkurangnya penggunaan batu bara.
Di Jerman, produksi energi terbarukan, khususnya tenaga angin, telah menurun secara signifikan, sehingga menyebabkan kenaikan harga energi lebih dari 800 EUR/MWh. Ketika kapasitas batubara menurun dan pembangkit listrik tenaga nuklir ditutup, pasar batubara global semakin rentan terhadap tekanan pasokan energi.
Meski sempat terjadi sedikit penurunan harga puncak beberapa hari lalu, namun tren harga batu bara tetap stabil. Pelaku pasar juga mencermati kebijakan bank sentral (Fed) dan dampaknya terhadap sentimen pasar energi global. Dengan adanya prospek penurunan suku bunga lebih lanjut dari bank sentral, harga batu bara kemungkinan akan mempertahankan momentum positif.
Industri energi kini mengalami penguatan harga setelah beberapa waktu mengalami tekanan, dan jika kondisi pasar tetap mendukung, kenaikan harga tersebut berpotensi berlanjut hingga akhir tahun.
Riset ILLINI NEWS (emb/emb)