Jakarta, ILLINI NEWS -Setelah satu -hari -reel, indeks harga gabungan (CSPI) yang runtuh lagi dari tindakan Trump pada tarif dan arus keluar asing yang masih berat.
ILLINI NEWS melacak perdagangan pada hari Selasa (2/2/2025) menjadi 10,39 WIB, JCI mengoreksi 1,36% menjadi 6,431,07.
Hampir semua sektor memasuki zona merah. Sektor energi adalah keruntuhan paling rusak 4,03%.
Sektor energi depresi cukup sesuai dengan sejumlah konglomerat terkait Caps besar, seperti PT Bayan Resources TBK (BYAN) dengan penurunan lebih dari 4%, dan indeks menarik tidak lebih dari 18,62 poin.
Cadangan yang terkait dengan Prajogo Pangestu, Pt Barito Energables Energy TBK (Bren) dan PT Petrindo Jaya Kreasi TBK (CUAN), juga CSPI mundur, masing -masing menunda 8,67 poin dan 1,67 poin.
Selain itu, dari sektor energi, ada stok PT Dian swastatika Sentosa TBK (DSSA), yang merupakan pemberat 6,33 poin.
Sektor runtuh berikutnya adalah bahan utama. Sektor ini dikencangkan oleh dua saham dengan topi besar, yaitu PT Amman Mineral International TBK (AMM), dan memuat JCI sebanyak 10,41 poin. Lalu ada Mineral Sumber Daya Pt Bumi TBK (BRMS).
Berikut adalah detail gerakan sektor yang telah jatuh hari ini:
Penelitian ILLINI NEWS (TSN/TSN)