berita aktual Terbaru! Ini Bocoran Pemangkasan Suku Bunga The Fed: Bisa 50 Bps Lagi?

Jakarta, ILLINI NEWS – Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (FED), Jerome Powell menyatakan penurunan suku bunga akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Namun pemotongannya akan dilakukan secara bertahap dan tidak mencapai 50 basis poin (bps) setiap bulannya pada bulan November dan Desember.

Pada Senin (30/9/2024) waktu AS, berbicara pada konferensi National Business Economics Association di Nashville, AS, Powell mengatakan penurunan suku bunga akan dilakukan secara bertahap, dengan mempertimbangkan evolusi indikator ekonomi. Langkah ini diambil untuk menjaga perekonomian tetap sehat. Suku bunga The Fed saat ini berada pada kisaran 4,75-5,00%.

“Kami rasa kami tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga terlalu cepat. Jika perekonomian melambat lebih dari perkiraan, maka kami mungkin akan menurunkan suku bunga lebih awal. Jika perlambatan lebih baik dari perkiraan, kami akan memperlambat penurunan suku bunga. Kami akan melakukannya lihat pemotongan itu.” .sebagai proses yang akan terjadi seiring berjalannya waktu, itu bukanlah sesuatu yang harus kita terburu-buru,” kata Powell dalam acara tersebut, seperti dikutip ILLINI NEWS International.

Powell menjelaskan bahwa jika perekonomian berkinerja seperti yang diharapkan, kemungkinan ada dua kali penurunan suku bunga sebesar 50 bps pada tahun ini. Artinya, suku bunga kemungkinan akan naik masing-masing sebesar 25% pada bulan November dan Desember.

Artinya dua pemotongan lagi, bukan pemotongan lebih dari 50 (bps), tapi itu tentu tergantung datanya, ujarnya.

Pernyataan Powell mengecewakan pelaku pasar yang memperkirakan The Fed akan tetap dovish pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya dengan penurunan suku bunga sebesar 50 bps. Alat CME FedWatch menunjukkan bahwa 47,9% pelaku pasar memperkirakan suku bunga utama The Fed akan mencapai 4,00-4,25% pada bulan Desember mendatang. Artinya mereka memperkirakan akan terjadi penurunan sebesar 75bp.

The Fed akan menggelar FOMC pada 6-7 November 2024 dan 17-18 Desember 2024.

Seperti diketahui, The Fed mengejutkan dunia pada 18 September lalu dengan memangkas suku bunga acuannya.

Pemangkasan sebesar 50 barel per hari hanya 25 barel per hari lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Pemotongan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau awal pandemi Covid-19. Pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin jarang terjadi dalam sejarah The Fed. Selama periode 1994-2024, atau 30 tahun terakhir, The Fed hanya memangkas suku bunga sebesar 50 bps atau lebih pada saat darurat atau krisis, seperti pada tahun 2001, saat terjadi krisis bubble internet atau dot-com. gelembung.

Perekonomian AS mengalami krisis kredit yang merugikan pada tahun 2007-2008, menyusut sebesar 50bps atau lebih. Lonjakan sebesar 150bps terjadi pada Maret 2020, ketika seluruh dunia terdampak pandemi Covid-19.

Kembali ke konferensi Nashville kemarin, Powell menegaskan bahwa kebijakan penurunan suku bunga didasarkan pada fakta bahwa The Fed semakin yakin bahwa inflasi akan turun ke target 2,2%.

Powell mengatakan dalam pidatonya bahwa perekonomian AS secara umum dalam kondisi baik. Pasar tenaga kerja bergerak ke arah yang lebih sehat.

“Kami menyesuaikan kebijakan untuk menjaga perekonomian yang sehat, bukan kelemahan ekonomi.” kata Powell.

Sebagai catatan, inflasi AS kembali melambat menjadi 2,5% (y/y) pada Agustus 2024 dari 3,7% pada Agustus 2023. Tingkat pengangguran akan mencapai 4,2% pada Agustus 2023, naik dari 3,8% pada Agustus 2023. Tingkat pengangguran bahkan mencapai 4,3% pada Juli 2024, tertinggi sejak Oktober 2021.

“Secara keseluruhan, perekonomian dalam kondisi baik. Kami akan menggunakan kebijakan kami untuk mempertahankannya,” ujarnya.

Sejak Maret 2022 hingga Juli 2023, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 525 basis poin. Mereka kemudian mempertahankan suku bunga di 5,25-5,50% pada September 2023 hingga Agustus 2024, atau lebih dari setahun.

The Fed baru memangkas suku bunga pada September lalu.

Kunjungi ILLINI NEWS[email dilindungi]

(mae/mae) Simak video di bawah ini: Prabowo: Mutlak Terbawah, Tak Bisa Nego!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *