JAKARTA, ILLINI NEWS – Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISIINDO) mengakui perkembangan industri syariah tidak lepas dari dukungan dan peran regulator.
Bendahara Umum ASBISINDO sekaligus Pimpinan PT Bank Aladin Syariah Tbk, Koko T. Rachmadi mengatakan, selama ini dukungan self regulator sangat besar untuk mendorong perkembangan perbankan syariah. Hal ini terlihat dari upaya intensif pemerintah dalam mendorong portofolio syariah seperti Sukuk.
Lanjutnya: Tadi dikatakan sekitar 9 sampai 12 persen portofolio syariah dan yang terbesar adalah bank, namun Sukuk sebenarnya dipromosikan oleh pemerintah, sehingga jika pemerintah agresif dalam mempromosikan portofolio tersebut maka kita memerlukan industri. kita punya Mereka harus saling taat.”, (9/3/2024).
Koko menambahkan, ke depan masih menjadi pertanyaan bagaimana perbankan syariah bisa menjadi lebih baik dan transformatif. Salah satunya adalah dari segi pelayanan. Ia melihat potensi ekonomi syariah di Indonesia saat ini sangat besar.
Per Juni 2024, OJK mencatat total aset keuangan syariah mencapai 2.756 triliun dengan pangsa pasar sekitar 7,5% pada tahun 2023.
Dijelaskannya: Dengan potensi yang ada di Indonesia dan ekosistem halal yang menjadi gaya hidup, kami yakin tantangan ini dapat mendorong kita untuk menjadi lebih baik dan kompetitif dalam perbankan syariah.
(dpu/dpu) Simak video di bawah ini: Video: Komitmen Kehati-hatian Syariah untuk Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Syariah Artikel Pertama Artikel Pertama Apakah OJK punya tips khusus untuk pengembangan bank syariah, apa saja?