Jakarta, ILLINI NEWS – Bendahara Umum Asbisindo dan Direktur Utama PT Bank Aladdin Syariah Tbk, Koko T. Rachmadi menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan ekonomi syariah dalam beberapa tahun ke depan. Menurut dia, perbankan syariah masih tumbuh dari sisi aset dan DPK hingga semester I 2024.
“Kami sangat optimis perkembangan yang baik pada semester I akan berlanjut pada semester II. Jika kita melihat potensi syariah di Indonesia yang 85% penduduknya beragama Islam, maka kita akan memanfaatkannya di sektor keuangan syariah. Industri,” kata Koko, Selasa (3/9/2024).
Koko menambahkan, portofolio perbankan syariah terus tumbuh secara linier dengan layanan yang diberikan secara luas namun serupa dengan layanan yang sudah ada. Dia mencontohkan layanan yang ditawarkan perusahaan fintech atau lembaga keuangan tradisional lainnya.
“Ini sebuah tantangan, namun kami yakin dengan potensi yang ada di Indonesia, dan ekosistem halal sudah menjadi way of life, kami yakin tantangan ini akan mendorong kita untuk menjadi lebih baik dan kompetitif dalam perbankan syariah,” ujarnya.
Pada Juni 2024, OJK melaporkan total aset keuangan syariah mencapai 2.756 triliun dengan pangsa pasar sekitar 7,5% pada tahun 2023. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto mengatakan perkembangannya bagus terutama dalam 6 tahun terakhir dari sisi aset dan kredit.
“Pembiayaannya 12,3% dan rata-rata pendanaannya 12%. Hal ini memberikan kita gambaran bahwa syariah cukup menjanjikan. Tidak hanya dari fungsi mediasinya, industri syariah juga berperan penting dalam hal literasi keuangan, edukasi dan sosialisasi. .” katanya.
Bagi masyarakat yang belum terjangkau oleh bank tradisional, Agus memandang peran industri sangat penting dan menjanjikan, khususnya dalam perekonomian Indonesia.
(Rah/Rah) Simak videonya di bawah ini: Video: Masa Depan Industri Keuangan Syariah 10 Tahun Terakhir Diungkap Para Bankir Artikel Selanjutnya OJK Punya Catatan Khusus untuk Kemajuan Bank Syariah, Apa Saja?