Jakarta, ILLINI NEWS – PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT PGN Tbk (PGAS), anak usaha Pertamina Gas, terus mengoptimalkan asetnya untuk menunjang kinerja positif perseroan.
Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis Pertagas Arifin Ahmad menjelaskan, pihaknya menjalankan program optimalisasi biaya melalui penghematan berbasis kinerja dan optimalisasi aset perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan.
“Pertama-tama, kami melakukan sesuatu yang disebut optimasi biaya. “Dalam optimalisasi biaya ini, kami memilih penghematan yang berbasis efisiensi,” ujarnya dalam program Energy Corner ILLINI NEWS pada Selasa, 31 Desember 2024.
Menurutnya, perseroan telah menerapkan optimalisasi biaya berbasis kinerja sebagai langkah penting dalam meningkatkan efisiensi biaya. Langkah ini melibatkan pemilihan teknologi modern dan penyesuaian biaya pengoperasian.
“Jadi jika menurut kami perlu dilakukan penghematan pada proyek, tentu kita memilih melakukan penghematan dalam hal pemilihan teknologi atau teknologi yang tepat untuk digunakan dan penghematan biaya,” ujarnya.
Meskipun kinerja merupakan prioritas, Pertagas terus menjaga keandalan asetnya melalui program pemeliharaan yang ketat. Sebab, jika aset tidak dapat diandalkan maka akan berdampak pada pembengkakan biaya dan bisa mengganggu pendapatan perusahaan.
“Itulah sebabnya kami mengambil pendekatan yang sangat cermat dalam perencanaan pemeliharaan sehingga kami dapat menghindari waktu henti yang tidak direncanakan. “Kami berharap hal seperti ini bisa mempercepat pembangunan kita ke depan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, perseroan telah menunjukkan hasil keuangan yang positif selama beberapa tahun terakhir.
Hal ini tidak mengubah fakta bahwa perusahaan telah mengalami peningkatan laba sebesar 8% selama lima tahun terakhir.
Ia pun optimistis dengan pencapaian perseroan di tahun 2024. Apalagi jika rupee terus menguat terhadap dolar.
“Jika nilai tukar rupee saat ini tetap stabil dan terus terapresiasi, kami yakin insya Allah target keuntungan yang ditetapkan pemegang saham pada Desember 2024 akan mampu kami capai,” ujarnya.
Menurut Arifin, stabilnya laba selama lima tahun terakhir tidak lepas dari upaya perseroan yang sukses menyalurkan gas sebesar 1.500 MMSCFD.
“Selain itu, keberhasilan positif yang kami capai dalam hal target keuntungan memungkinkan kami berinvestasi dari modal sendiri pada tahun ini. “Keberhasilan ini juga didukung oleh tarif pajak efektif yang kami ikuti dengan cermat sehingga KPI perusahaan dapat kami capai secara konsolidasi,” ujarnya.
(wia) Simak video di bawah ini: Video: Kisah Sukses Pertagas di 2024, Pertumbuhan Laba 8% Artikel Berikutnya Optimis Pipa Gas ESDM Rp 2,7 Triliun Rampung Hanya dalam 18 Bulan