illini news Ogah Dengar Saran Karyawan, Raja Kamera di Dunia Mati Terinjak Zaman

Jakarta, ILLINI NEWS – Perusahaan pencipta mesin fotografi modern, Kodak, kehilangan reputasinya setelah bos besarnya, George Eastman, menutup telinga ketika karyawannya menyarankan agar ia berinovasi agar perusahaannya tidak tergerus zaman.

Kodak pada masa kejayaannya menjadi legenda, setelah George Eastman berhasil memproduksi kamera analog modern pertama pada tahun 1888. Sayangnya, kehebatan nama Kodak berakhir pada tahun 2012 ketika dinyatakan bangkrut, meski pada tahun 2013 meninggalkan status tersebut.

Alasan kegagalan Kodak sepele: pemilik takut akan perubahan dan tidak melihat tantangan zaman. Padahal, saat pertama kali muncul, Kodak merupakan perusahaan kamera yang mengubah zaman.

Tidak sepraktis sekarang, dulu ruangannya besar. Tentang ukuran satu mikron. Untuk membuat gambar, Anda perlu membawa tripod berukuran besar, kaca dan berbagai bahan kimia. Sangat rumit

Namun bagi pecinta fotografi, hal tersebut bukanlah sebuah kendala. Setidaknya itulah yang ada dalam benak George Eastman ketika ia pergi berlibur ke Dominika pada tahun 1878. Ia membawa seluruh peralatan fotografinya yang harganya ratusan dolar.

Seperti yang dijelaskan Elizabeth Brayer dalam George Eastman: A Biography (2006), saat itu Eastman menyadari bahwa hobinya itu sangat mahal, sehingga ia memutuskan untuk memutar otak untuk mendapatkan sejumlah uang. Secara kebetulan, segera diterbitkan jurnal ilmiah tentang rumus kimia untuk menghasilkan gambar dari kamera.

Ia membacanya dengan cermat dan mempraktekkannya agar lebih sempurna. Prosesnya 3 tahun. Selama ini, dia gagal berkali-kali. Benar saja, setelah ratusan kali mencoba, Eastman berhasil membuat piring kering dalam fotografi yang membuat masyarakat tidak lagi khawatir membawa bahan kimia.

Pelat kering inilah yang kemudian dipatenkan dan mengantarkan pegawai bank tersebut terjun ke bisnis fotografi di bawah bendera Eastman Dry Plate Company pada tahun 1881. Tujuh tahun kemudian, ia dan William Hall Walker melahirkan kamera analog modern bernama Kodak.

Berkat Kodak, masyarakat tidak perlu lagi khawatir membawa perlengkapan fotografi yang berukuran besar. Hanya perlu menggunakan kamera di telapak tangan, orang bisa dengan mudah mengambil gambar. Jadilah seorang profesional atau amatir.

Tak heran, setelah itu nama Kodak dan Eastman semakin berkembang. Berkat pabrikan inilah dunia mengenal gambar berwarna. Sejarah dunia fotografi tidak bisa lepas dari Kodak.

Sayangnya, Kodak yang dikenal jago dalam berinovasi, akhirnya gagal pada tahun 2012. Penyebabnya seperti sudah disebutkan: ketakutan akan perubahan dan ketidakmampuan melihat tantangan zaman.

Kejadian ini bermula pada tahun 1970an, insinyur Kodak Steve Sasson menemukan kamera digital yang kini sudah umum. Mengutip WE Forum, Sabtu (21/12/2024), penemuan ini bisa membuat Kodak melangkah lebih jauh. Sayangnya, para pemimpin mempunyai pemikiran yang ketinggalan jaman. Saya tidak mengerti bahwa dunia fotografi tidak berhenti berinovasi.

“Tidak apa-apa, tapi jangan beri tahu siapa pun,” Sasson menirukan respons atasannya kepada New York Times.

Manajemen menilai hasil Sasson memiliki beberapa kelemahan. Sebut saja proses yang panjang, resolusi rendah, dan bobot kamera yang berat. Bisa saja terealisasi pada tahun 1970-an, namun hal itu justru mematikan eksistensi Kodak sebagai produsen kamera analog. Jika tidak dicentang, perusahaan bisa bangkrut.

Alhasil, impian Kodak akan kamera digital pun terkubur. Namun, 2-3 dekade kemudian, dunia fotografi dengan cepat berbalik arah. Kamera digital yang diremehkan muncul untuk mengalahkan kamera analog. Pada titik ini, Kodak telah kehilangan permulaannya karena kamera digital diciptakan kembali oleh produsen.

Upaya untuk melakukan inovasi baru gagal. Akibatnya, semua ini memperburuk kesulitan keuangan Kodak. Pada akhirnya perusahaan legendaris ini bangkrut dan harus menjual asetnya. (mkh/mkh) Simak video di bawah ini: Video: iPhone 16 Belum Bisa Dihadirkan, Kemenperin Ingin Apple Kaji Usulannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *