Jakarta, ILLINI NEWS – Penyedia konstruksi PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) atau Totalindo angkat bicara soal mantan CEO Donald Sihombing yang ditangkap terkait kasus korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rp 223 miliar.
Pejabat TOPS menyebut Donald Rorotan diduga melakukan proses penjualan tanah yang diyakini merugikan negara. Namun perkara tersebut sedang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi
Berdasarkan informasi Komisi Pemberantasan Korupsi, para tersangka akan ditahan selama 20 hari terhitung tanggal 18 September 2024 sampai dengan 7 Oktober 2024, kata dia. .
Perseroan juga mengonfirmasi penunjukan Presiden sebagai direktur berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan pada 11 Juli 2024. Perseroan telah menyelidiki hal tersebut.
Sejauh ini manajemen menilai kejadian tersebut tidak berdampak terhadap operasional dan keuangan perusahaan. Sedangkan untuk keputusan yang sebelumnya ditangani oleh seorang direktur, maka perseroan akan menerbitkan surat kuasa kepada direktur lainnya.
Sementara itu, TOPS telah menunjuk CEO sementara yang berlaku efektif mulai 1 Oktober 2024, setelah mengeluarkan surat kepercayaan khusus. Marcel Rosihan adalah penjabat CEO.
“Penunjukan wakil eksekutif interim tersebut dilakukan sebagai bagian dari permasalahan hukum yang dihadapi direktur utama perseroan. Kami yakin langkah ini akan berdampak positif bagi kelangsungan dan pertumbuhan perseroan,” ujarnya. untuk mengungkapkan
Saham TOPS kini berada di harga Rp 1 dan ada beberapa perhatian khusus untuk efek tersebut, mengutip RTI. Kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp 33,3 miliar. (mkh/mkh) Tonton video di bawah ini: Video: Bank Mandir semakin ketat, pinjaman tinggi hingga NPL rendah
