Jakarta, ILLINI NEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) kembali mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia pada September 2024 sebesar USD 3,26 miliar atau turun 5,80% (mtm) dan meningkat 6,44% (y-o-y. Triaswati mengatakan hal tersebut positif, Padahal hal tersebut dapat dilihat dari data komponen-komponen penyusun neraca perdagangan. Surplus ini ditopang oleh ekspor barang, sehingga gejolak geopolitik yang masih panas saat ini perlu diwaspadai dampaknya terhadap perekonomian nasional. Di sisi lain, terjadi perlambatan perkembangan industri pengolahan yang tercermin dari menurunnya produksi migas non-Indonesia di Tiongkok. Oleh karena itu, Nina juga mengingatkan pentingnya pemerintah meningkatkan operasional sektor manufaktur, khususnya. bersifat padat karya karena merupakan sumber lapangan kerja sehingga tidak bergantung pada komoditas pertambangan, lihat dialog Dina Gurning dengan Ekonom UI, Ninasapti Triaswati dalam Profit, ILLINI NEWS (Selasa, 15/10/2024).
Related Posts
berita aktual Video:Tak Permasalahkan Kabinet Gemuk Prabowo, Ini Harapan Pengusaha
Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengumpulkan 49 calon menteri dan 59 calon wakil menteri untuk mengisi…
illini news Wamenaker Datangi Pabrik Sritex, Umumkan Kabar Tak Ada PHK Karyawan
Jakarta, ILLINI NEWS. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan bergerak cepat mengunjungi pabrik raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex…
illini berita Cucu Pendiri NU Gus Irfan Resmi Jabat Kepala Badan Penyelenggara Haji
JAKARTA, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Moch Irfan Yusuf alias Gus Irfan menjadi Kepala Badan Penyelenggara Haji. Lebih…