berita aktual Dikepung China, Amerika Suruh Warga Pakai WhatsApp Cs

JAKARTA, ILLINI NEWS – Penyedia layanan internet dan seluler di Amerika Serikat sedang diserang oleh peretas Tiongkok. Kondisi tersebut membuat para pejabat AS memperingatkan agar warga AS beralih ke aplikasi chat terenkripsi seperti WhatsApp dan Telegram.

Insiden peretasan terkait Tiongkok dilaporkan oleh FBI. Pembobolan sistem telekomunikasi AS yang dilakukan peretas Tiongkok diduga bertujuan untuk mencuri arsip dan informasi rahasia yang dapat mengancam keamanan nasional AS.

Peretas Amerika diketahui telah mencoba membobol sistem keamanan TI Amerika setidaknya selama 8 bulan. Namun, mereka “masih ada” di jaringan Internet dan telekomunikasi Amerika.

Menurut FBI, serangan Tiongkok menargetkan pejabat tinggi pemerintah AS dan saluran komunikasi penegak hukum. Peretas dikatakan mampu mencuri riwayat panggilan telepon dan pesan teks serta menyembunyikan panggilan masuk ke nomor tertentu.

Perwakilan pemerintah AS bertemu dengan perwakilan terkemuka perusahaan telekomunikasi Amerika dan pakar keamanan siber.

Jeff Green, pejabat Badan Keamanan dan Siber AS, menyarankan agar warga AS menggunakan platform terenkripsi untuk berkomunikasi bila memungkinkan.

Dikatakan “enkripsi adalah teman Anda” dan “kami menyarankan Anda menghindari penggunaan SMS”. Banyak aplikasi obrolan, seperti WhatsApp, Signal, dan Telegram, mengatakan platform mereka menggunakan panggilan suara dan obrolan terenkripsi.

“[Karena] kita tidak bisa memprediksi kapan kita bisa mengeluarkan mereka sepenuhnya,” kata Green.

Posisi Green sebanding dengan posisi mantan Pemerintah AS. Otoritas keamanan di Amerika Serikat sudah meyakini bahwa enkripsi justru mempersulit penyelidikan dan upaya menjaga keamanan nasional.

Direktur FBI Chris Weary pernah menyebut enkripsi sebagai “masalah keamanan publik”. Penegakan hukum AS juga meminta Apple untuk memecahkan enkripsi iPhone, yang menjadi fokus penyelidikan kriminal.

(dem/dem) Simak video di bawah ini: Video: Industri Telekomunikasi Siap Dukung Kemungkinan Digitalisasi di Era Prabhu Artikel Sebelumnya Modus Penipuan Terbaru WhatsApp, Jangan Jadi Korban

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *