Jakarta, ILLINI NEWS – Pasca pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), pergerakan mata uang Asia mulai melambat. Kemenangan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump membuat mata uang Amerika Serikat (AS) menguat.
Sejak kemenangan Trump, indeks dolar AS menguat 3,14% dan kini berada di level 106,67 pada 14 November 2024 pukul 15.50 WIB.
Kenaikan indeks dolar AS menyebabkan mata uang Asia melemah.
Baht Thailand adalah mata uang Asia yang paling berharga terhadap dolar AS. Baht Thailand telah jatuh 4,44% sejak kemenangan Trump. Di posisi kedua, Ringgit Malaysia menjadi mata uang yang paling melemah pasca kemenangan Trump, yakni kehilangan 3,23%. Disusul dolar Singapura yang melemah 2,39%.
Sementara rupee terlihat terdepresiasi sebesar 0,76%. Berbeda dengan mata uang Asia lainnya, dolar Australia diperkirakan mengalami penguatan sebesar 2,43%.
FYI, kemenangan Trump dipastikan usai memenangi electoral college dengan hasil penghitungan suara 277, Selasa (11/5/2024) waktu setempat atau Rabu (11/6/2024) WIB. Perlu diketahui, dibutuhkan 270 electoral college untuk memenangkan pemilu presiden.
Survei ILLINI NEWS
[dilindungi email] (terlihat / terlihat)