Jakarta, ILLINI NEWS – Volatilitas dan penguatan nilai tukar rupiah yang terus berlanjut, menurut CEO Succor Fix Income Assets, Dimas Yusuf, menjadi sentimen yang masih menjadi perhatian investor di seluruh dunia sebelum masuk ke portofolio obligasi Indonesia di sisi lain, inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat, menjaga output Realitas utang Indonesia masih sangat menarik. Dimas menilai beberapa penerbitan SUKUK global mampu menarik modal asing untuk mendukung apresiasi rupiah di pasar saham Indonesia. Di tengah gelombang stimulus ekonomi besar-besaran yang dilakukan Amerika dan Tiongkok? Jika Anda ingin semua detailnya Simak perbincangan Anneke Wijaya dengan Dimas Yusuf, CEO Succor Fixed Income, di Power Lunch, ILLINI NEWS (Senin 11/11/2024).
Related Posts
berita aktual Stimulus China Mulai Jalan, Akankah Rupiah Ikut Tersengat?
Jakarta, ILLINI NEWS – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (AS) sepanjang sepekan terakhir ibarat bulat, namun di penghujung…
berita aktual Aset Naik 14,55%, BNI Buka-Bukaan Prospek Kantor Luar Negeri
Batavia, ILLINI NEWS – PT Bank Negara Indonesia (BBNI) melaporkan peningkatan total aset luar negeri tahunan (KLN) sebesar 14,55% year-on-year…
illini news Hakim Tanya Sandra Dewi: Lebih Besar Penghasilan Dia atau Harvey Moeis
Jakarta, ILLINI NEWS – Dalam sidang yang digelar hari ini, Kamis (10/10/2024), hakim mempertanyakan aset milik artis Sandra Dewi. Sandra…