Jakarta, ILLINI NEWS – Siapa yang tidak ingin hidup sampai usia 100 tahun, seperti kebanyakan orang Jepang? Tentu saja hal ini mungkin terjadi, selama Anda siap menghadapi konsekuensi finansial yang menyertainya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa angka harapan hidup di Jepang berkisar antara 84 hingga 100 tahun. Dalam buku Ikigai: The Japanese Secret To A Long and Happy Life, Hector Garcia dan Francesc Miralles menjelaskan bahwa untuk panjang umur seperti orang Jepang, tidak perlu melakukan olahraga berat atau pergi ke gym setiap hari. Lakukan saja aktivitas fisik ringan sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.
Latihan yang disarankan terbatas, dan biasanya dilakukan bersama-sama dalam kelompok. Latihan ini hanya berdurasi sekitar tiga menit dan sering dilakukan sebelum sekolah atau bekerja, namun terbukti sangat efektif.
Selain itu, Michiko Tomioka, ahli gizi asal Jepang, berbagi tips makanan yang harus dihindari agar bisa berumur panjang. Beberapa di antaranya adalah soda manis, sereal manis atau makanan sarapan, keju, permen, daging olahan, dan makanan cepat saji.
Namun, hidup lebih lama juga berarti ada aspek finansial yang perlu Anda jaga. Apa hasilnya? Berikut ulasannya. Semakin lama Anda hidup, semakin banyak tabungan yang Anda butuhkan
Kebutuhan dana pensiun atau dana yang akan digunakan untuk biaya hidup di hari tua tentunya bergantung pada berapa lama kita akan hidup. Semakin lama Anda hidup, semakin besar jumlah uang yang harus disiapkan untuk menjamin kehidupan nyaman di masa pensiun.
Di bawah ini adalah tabel perkiraan jumlah pengeluaran tahunan per orang selama 25 tahun ke depan, dengan asumsi inflasi 5% per tahun.
Untuk mengetahui jumlah dana pensiun Anda, Anda perlu mengalikan total pengeluaran tahunan dengan perkiraan lama hidup Anda di dunia.
Anggap saja jika Anda ingin pensiun pada usia 55 tahun dan memiliki perkiraan harapan hidup 85 tahun, maka dana pensiun Anda harus memenuhi kebutuhan hidup Anda selama 30 tahun ke depan.
Jika pengeluaran Anda di hari tua sebesar Rp 600 juta per tahun, maka dana pensiun yang Anda perlukan adalah: 600 juta x 30 tahun = Rp 18 miliar
Semakin besar target dana pensiun yang Anda butuhkan, maka semakin banyak pula uang yang harus Anda sisihkan setiap bulan atau tahunnya untuk tabungan masa pensiun.
Salah satu cara Anda dapat mengurangi biaya dana pensiun adalah dengan merestrukturisasi gaya hidup Anda. Kemungkinan besar, di masa tua, anak-anak Anda sudah lulus dan sudah bekerja, sehingga beban keuangan Anda pasti akan lebih ringan dari sebelumnya.
(aak/aak) Simak video berikut ini: Video: Sulitnya Menjangkau Kelas Menengah, Benarkah Akibat Kebiasaan Ini? Artikel sebelumnya Begini cara bijak membelanjakan tabungan agar tidak miskin