Kelompok Triputra
Keunggulan dalam etika bisnis dan praktik bisnis berkelanjutan.
Jakarta, ILLINI NEWS – Bisnis berkelanjutan berdampak signifikan terhadap kesuksesan bisnis. Grup Triputra menyadari dampak luar biasa ini dengan mempraktikkan bisnis yang beretika dan menjalankan misi bisnis yang berkelanjutan.
Pertanian di Grup Triputra manufaktur, pertambangan, Ada empat industri termasuk perdagangan dan jasa. Dengan mengusung tema Excellence through People and Process. Grup Triputra bercita-cita menjadi sekelompok perusahaan yang dikelola oleh empat bisnisnya untuk terus berkontribusi terhadap daya saing bangsa.
Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan berkomitmen terhadap integritas, Keunggulan Menerapkan perilaku bisnis yang menjaga kasih sayang dan kerendahan hati. Tidak hanya berdasarkan temanya; Bisnis Triputra Group juga mengedepankan masalah etika dan keberlanjutan.
Hal ini dibuktikan dengan praktik bisnis berkelanjutan yang diterapkan di anak-anak perusahaan Grup Triputra. Yakni PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG). Acara tersebut mengusung tema “Menumbuhkan Kesuksesan Meski Ada Tantangan”. Untuk terus mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dimana perusahaan dapat tumbuh bersama seluruh pemangku kepentingan; Membangun perkebunan terbaik di dunia dan mengembangkan perkebunan yang ramah lingkungan. Standar hidup banyak orang.
Sebagai bagian dari kewarganegaraan korporasi yang baik, perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk membantu mengatasi tantangan yang ada saat ini, terutama yang terkait dengan sektor usahanya, kelapa sawit.
PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) memiliki tiga sektor utama: (1) manusia; Ada pendekatan berkelanjutan dengan (2) planet bumi dan (3) kemakmuran.
Pendekatan berkelanjutan diterapkan untuk mewujudkan komitmen kami terhadap minyak sawit berkelanjutan dan tujuan kami menjadi perusahaan netral karbon pada tahun 2036. Hal ini juga sejalan dengan visi TAPG untuk menjadi perusahaan perkebunan terbaik dunia dan rencana pemerintah Indonesia untuk mencapainya. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Melindungi hutan; Pencegahan kebakaran dan membangun ekonomi berkelanjutan.
Triputra Agro memprioritaskan keseimbangan pengelolaan ekonomi dan lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat. Bukti keseriusan tersebut adalah keterlibatan petani plasma dan pemasok petani mandiri. Menyelenggarakan program pelatihan dan pendidikan tata kelola dan GAP (Good Agricultural Practices).
Bukti lainnya adalah pelestarian 20.000 hektar.
Perusahaan telah menjadi anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). TAPG juga bermitra dengan Dinas Ekosistem Hutan Rakyat (CFES) dan Lembaga Pengelolaan Hutan Adat (LPHA) Panglima Pati meluncurkan Program Pelestarian Hutan Adat Panglima Pati di Desa Air Liki Baru, Merangin, Jambi.
Pelestarian hutan tradisional menjadi bukti keseriusan Triputra dalam menyeimbangkan keuntungan tanpa mengorbankan pemberdayaan masyarakat lokal dan kelestarian lingkungan.
Perusahaan ini bertujuan untuk menjadi perusahaan netral karbon pada tahun 2036.
Harmoni antara dunia usaha dan alam tercermin dalam upaya perbaikan berkelanjutan dalam pencegahan kebakaran hutan. Seperti diketahui, wilayah Indonesia yang beriklim tropis terkadang mengalami kebakaran hutan liar dan kering (karhutla). Padahal, hutan merupakan penghidupan masyarakat.
Sebagai bentuk kepedulian perusahaan dan tata kelola yang lebih baik, TAPG berkomitmen untuk tidak melakukan pembangunan di kawasan hutan dengan stok karbon tinggi (SKT) dan hutan dengan nilai konservasi tinggi (HCV).
Langkah-langkah lainnya meliputi: 1. Melindungi Keanekaragaman Hayati dan Keanekaragaman Hayati Lingkungan 2. Perlindungan gambut dan tanah3. Mengurangi dampak perubahan iklim4. Pengendalian limbah5. air Bahan kimia dan pengendalian hama
ILLINI NEWS Indonesia Research[email protected] (mae) Tonton video di bawah ini: Prabowo: Total Download; Tidak dapat dinegosiasikan.