JAKARTA, ILLINI NEWS – Harga emas global saat ini sedang naik mendekati level tertinggi sepanjang masa. Logam mulia juga diperkirakan akan terbang tinggi.
Menurut Refinitiv, harga emas global ditutup lebih tinggi pada Rabu (16 Oktober 2024) menjadi US$2.673,24 per troy ounce atau 0,46%. Harga penutupan ini merupakan harga tertinggi sepanjang masa, melampaui rekor harga penutupan $2,670 pada tanggal 26 September.
Harga emas masih menguat hingga hari ini, bahkan kemarin memecahkan rekor intraday sebesar 2.685 dolar AS per troy ounce.
Hari ini, Kamis (17 Oktober 2024), harga emas naik tipis menjadi US$ 2.673,55 per troy ounce atau 0,04%.
Lonjakan harga emas sebagian besar dipicu oleh pelemahan imbal hasil Treasury AS setelah sejumlah bank sentral memberi isyarat akan menurunkan suku bunga lebih lanjut. Selain bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), Bank Sentral Eropa (ECB), dan Bank of England (BoE) juga memberikan sinyal penurunan suku bunga.
Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun turun 4,016% ke level terendah sejak 4 Oktober 2024. Emas tidak memberikan imbal hasil, sehingga imbal hasil Treasury AS yang lebih lemah berdampak positif pada emas. Peter berkata: “Mengkonsolidasi ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November dan data inflasi yang lemah di Eropa dan Inggris meningkatkan harapan untuk pelonggaran yang lebih agresif dari ECB dan Bank of England” Hal ini umumnya mengarah pada produksi yang lebih rendah, yang membuat harga emas naik, “katanya. A. Grant, wakil presiden dan kepala strategi logam di Zaner Metals, mengatakan kepada Reuters.
Gelombang harga emas tidak akan berhenti pada hari ini. Harga logam mulia diperkirakan naik hingga $3.000 per troy ounce.
“Sangat mungkin harganya akan mendekati $3.000, yang bisa terjadi pada kuartal pertama tahun 2025,” tambah Grant.
Pedagang sekarang melihat peluang 94% penurunan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada bulan November, menurut alat CME FedWatch.
Bank Sentral Eropa diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga pada hari ini, Kamis (17 Oktober 2024). Turunnya inflasi di Inggris telah mendorong penurunan suku bunga oleh Bank of England (BoE) bulan depan.
Ole Hansen, kepala strategi produk di Saxo Bank, mengatakan pendorong utama emas sangat luas, termasuk risiko ketidakstabilan keuangan, daya tariknya sebagai aset yang aman, ketegangan geopolitik, kontraksi dolar, ketidakpastian dalam pemilihan presiden AS dan pemotongan suku bunga. . Oleh bank sentral
Delegasi pada pertemuan tahunan London Bullion Market Association memperkirakan bahwa selama 12 bulan ke depan, harga emas akan naik menjadi $2,941 dan harga perak akan naik menjadi $45 per ounce.
(mae/mae) Simak videonya di bawah ini: Prabowo: Luar biasa sekali, tidak bisa ditawar!