illini news Setop Taruh HP di Bawah Bantal Saat Tidur, Efeknya Ngeri

Daftar isi

Jakarta, ILLINI NEWS – Meletakkan ponsel (HP) di bawah bantal saat kita tidur merupakan kebiasaan buruk yang berbahaya bagi kesehatan kita.

Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Sleep menemukan bahwa paparan cahaya biru dari perangkat elektronik sebelum tidur dapat menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur.

Selain itu, terdapat risiko kesehatan yang serius, termasuk paparan radiasi yang berbahaya, masalah tidur, dan risiko keselamatan yang serius jika ponsel terlalu panas.

Oleh karena itu, kita perlu memahami dampak negatif dari kebiasaan tersebut agar kita dapat tidur dengan nyenyak dan nyaman.

Nah inilah beberapa alasan mengapa sebaiknya Anda tidak meletakkan ponsel di bawah bantal saat Anda tidur, dilansir Digezt, Senin (28/10/2024).

Dampak radiasi sangatlah berbahaya

Ponsel memancarkan sejumlah kecil radiasi radio (RF). Beberapa penelitian menemukan bahwa paparan radiasi RF mungkin dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi.

Misalnya, studi Program Toksikologi Nasional tahun 2018 menemukan bahwa paparan radiasi RF dari ponsel dapat menyebabkan kanker pada tikus. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini pada manusia.

Paparan cahaya biru, termasuk dari ponsel pintar, dapat menekan produksi hormon melatonin yang mengatur tidur dalam tubuh.

Menggunakan ponsel sebelum tidur, termasuk meletakkannya di bawah bantal saat Anda tidur, dapat mengganggu rutinitas tidur Anda dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk.

Masalah-masalah ini dapat mempengaruhi waktu tidur dan pola tidur secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan insomnia dan masalah kesehatan lainnya.

Bahaya kebakaran

Tidur dengan ponsel di bawah bantal meningkatkan risiko luka bakar, terutama saat ponsel sedang diisi dayanya.

Panas berlebih dapat terjadi karena penggunaan atau pengisian daya dalam waktu lama, yang dapat menyebabkan kebakaran atau bahaya keselamatan lainnya.

Selain itu, meletakkan ponsel di bawah bantal meningkatkan kemungkinan mengaktifkan alarm, notifikasi, atau panggilan secara tidak sengaja saat Anda tidur, sehingga mengganggu tidur Anda dan menyebabkan kantuk di siang hari.

Efek pada kesehatan mental

National Institutes of Health (NIH) menemukan bahwa saat Anda tidur, tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol.

Oleh karena itu, meletakkan ponsel di bawah bantal saat Anda tidur dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Selain itu, penggunaan ponsel secara berlebihan juga dapat membahayakan pikiran Anda.

Banyak penelitian telah dilakukan mengenai hubungan antara kurang tidur dan obesitas.

Akibatnya, saat Anda kurang tidur, tubuh memproduksi lebih banyak hormon lapar ghrelin. Ini juga melepaskan sejumlah kecil hormon lepton, yang membuat Anda merasa kenyang. Ketidakseimbangan hormonal dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Universitas Tsukuba Jepang menemukan bahwa orang yang tidur dengan ponsel di bawah bantal lebih mungkin mengalami penambahan berat badan.

Para peneliti percaya bahwa cahaya biru yang dipancarkan ponsel mengganggu tidur dan menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur-bangun.

Jika orang tidak mendengarkan dengan baik, mereka mungkin makan junk food sepanjang hari untuk meningkatkan energi mereka.

Kelebihan berat badan sendiri dapat menimbulkan banyak konsekuensi kesehatan yang negatif. Seperti peningkatan risiko penyakit kronis seperti jantung, stroke, diabetes tipe 2 dan berbagai jenis kanker.

Hal ini juga melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih rentan terhadap infeksi.

Risiko kanker

National Library of Medicine (NLM) melakukan penelitian yang menjelaskan hubungan antara penggunaan ponsel dan risiko kanker.

Studi ini menemukan bahwa mereka yang menggunakan ponsel selama lebih dari sepuluh tahun lebih besar kemungkinannya terkena kanker.

Universitas California-Berkeley juga melakukan penelitian yang menemukan hubungan antara penggunaan ponsel dan peningkatan kejadian glioma, sejenis kanker otak.

Studi tersebut menemukan bahwa mereka yang menggunakan ponselnya lebih dari empat jam sehari lebih mungkin terkena glioma dibandingkan mereka yang menggunakan ponselnya kurang dari satu jam. (hebat/hebat) Tonton video di bawah ini: Video: Inilah Berita Kinerja Apple, Amazon, & Intel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *