illini berita 10 Kebiasaan yang Bisa Bikin Umur Kamu Pendek, Catat!

JAKARTA, ILLINI NEWS – Kebiasaan sehari-hari masyarakat sangat menentukan kondisi kesehatan tubuh. Apa yang Anda lakukan saat ini mungkin akan berdampak positif dan negatif di kemudian hari. Untuk itu, mulailah membangun rutinitas yang sehat dan hindari kebiasaan buruk dalam hidup Anda. Padahal, kebiasaan kecil yang tidak Anda pahami bisa berakibat fatal, seperti memperpendek umur.

Berikut kebiasaan-kebiasaan yang bisa memperpendek umur Anda: Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur lebih cepat meninggal. Orang dewasa sebaiknya tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam. Menurut Sleep for Health dari Harvard Medical School, tidur kurang dari 5 jam bukanlah hal yang baik, meskipun lebih dari 9 jam juga tidak baik.

Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Semua ini bisa membuat Anda cepat mendekati kuburan tanpa menyadarinya.

Para ahli merekomendasikan agar masyarakat tidur pada waktu yang sama setiap malam, dan menghindari minum alkohol atau menggunakan perangkat elektronik tiga jam sebelum tidur.

Duduk terlalu lama Duduk lebih dari 3 jam sehari dapat memperpendek umur 2 tahun, menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan penyakit lain yang dapat membunuh Anda. cepat Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda banyak duduk, setidaknya bangun dan berjalanlah setiap 30 menit. Jangan duduk di depan layar komputer sepanjang hari.

Konsumsi daging merah atau daging olahan secara berlebihan Menurut Harvard Men’s Health Watch, setiap kali Anda menambahkan daging merah atau daging olahan ke dalam makanan harian Anda, hal itu meningkatkan risiko kematian sekitar 13%. Sejenis protein seperti ikan misalnya. Makan ikan dapat mengurangi angka kematian Anda sebesar 7%. 19 persen.

Melewatkan Sarapan Penelitian menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan justru mengalami dehidrasi. Orang yang melewatkan sarapan cenderung makan lebih banyak kalori di siang hari dan berisiko mengalami kenaikan berat badan.

Menurut American Heart Association, orang yang sarapan pagi lebih sehat. Mereka memiliki kolesterol yang lebih baik, kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, dan tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan mereka yang sarapan secara teratur. Bahkan sebuah penelitian kecil menemukan bahwa mereka yang melewatkan sarapan memiliki risiko kematian 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang sarapan secara teratur.

Ketidakbahagiaan dan Ketakutan akan Kematian Stres dalam bentuk apa pun dapat merusak kesehatan Anda, terutama jantung Anda. Menurut dokter Johns Hopkins, hampir semua emosi negatif jangka panjang mulai dari kemarahan, kemarahan, hingga kesedihan akan menimbulkan masalah pada tubuh Anda. Ketika Anda mengalami emosi negatif, tekanan darah Anda akan meningkat, detak jantung Anda akan meningkat, dan tubuh Anda akan meningkat melepaskan hormon kortisol. . Perlu diketahui, kortisol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Tak hanya itu, orang yang terlalu khawatir atau takut akan kematian juga bisa mendekatkan Anda pada kematian. Banyak hal yang merenggut nyawa seseorang, seperti serangan teroris, kanker, bencana alam, virus, dan lain sebagainya, terlalu memikirkan kematian bisa membuat seseorang terus khawatir dan akhirnya melakukan peregangan leher atau peregangan leher mungkin merupakan sebuah hal yang tidak diinginkan. kebiasaan yang banyak dilakukan orang untuk bersantai. Namun jika dilakukan terlalu sering dan tanpa mengetahui cara yang benar dapat menimbulkan masalah serius, termasuk stroke.

Menurut penelitian yang dilansir Science Alert pada tahun 2019, seorang pria berusia 28 tahun dicekik lehernya dan menderita stroke. Tentu saja tindakan meregangkan leher menyebabkan pembuluh darah. Air mata ini membuat darah menjadi keras dan penggumpalan darah menyebabkan kerusakan dan banyak hutang yang tidak ada. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di BMC Public Health menemukan bahwa lansia yang rutin membayar tanpa memerlukan dana darurat tambahan memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung. Kurangnya orang yang berhati-hati secara finansial. Menderita tekanan finansial yang benar-benar dapat merusak hati, makanlah makanan pedas hanya seminggu sekali.

Selain frekuensi konsumsi makanan pedas, sumber dan jenis makanan pedas yang dikonsumsi juga menjadi faktor penentu. Orang yang mengonsumsi paprika segar terbukti memiliki risiko lebih rendah terkena kanker, penyakit jantung, dan diabetes, dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi paprika kering.

Namun penelitian ini hanya bersifat observasional dan masih terlalu dini untuk menentukan apakah ada hubungan antara makanan pedas dan tingkat kematian yang sangat rendah. Para ahli menunjukkan bahwa kurangnya kontak sosial dan kecenderungan untuk mengisolasi diri sering kali memiliki efek berbahaya seperti merokok atau minum alkohol berbahaya bagi kesehatan. Isolasi sosial disebut meningkatkan kecenderungan seseorang mengalami sesak napas hingga 50%.

Tak hanya itu, kurangnya sinar matahari juga dapat mengganggu siklus tidur Anda sehingga membuat Anda berisiko lebih besar mengalami kematian dini. Dan Anda lebih mungkin terkena infeksi jika terlalu lama berada di dalam rumah. (miq/miq) Simak videonya di bawah ini: Video: Pengusaha Minta Pemerintah Perketat Regulasi Bisnis Kecantikan Artikel selanjutnya Simak! Ini tandanya tubuh perlu mengurangi penggunaan kafein

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *