JAKARTA, ILLINI NEWS – Pembuat chip Nvidia telah menyelesaikan akuisisi perusahaan AI Israel Run:ai. Akuisisi tersebut ditutup setelah Nvidia terkena gugatan antimonopoli atas akuisisi tersebut.
Namun, Komisi Eropa tanpa syarat menyetujui tawaran Nvidia senilai $700 juta untuk Run:ai pada awal Desember.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan pada Oktober 2024 bahwa kesepakatan tersebut memerlukan persetujuan antimonopoli UE. Otoritas antimonopoli Uni Eropa memperingatkan bahwa kesepakatan tersebut mengancam persaingan di pasar tempat perusahaan beroperasi.
Investigasinya terhadap kesepakatan tersebut berfokus pada praktik yang dapat memperkuat cengkeraman Nvidia di pasar unit pemrosesan grafis (GPU), chip yang paling umum digunakan untuk tugas-tugas terkait AI.
Dimiliki oleh “2.000 Triliun Orang Rp”, Jensen Huang saat ini mendominasi pasar GPU AI, menguasai sekitar 80% pangsa pasar.
Namun, Komisi Eropa menyimpulkan pada awal Desember bahwa akuisisi Run:ai tidak menimbulkan kekhawatiran persaingan usaha.
Departemen Kehakiman AS (DOJ) juga sedang menyelidiki akuisisi Run:ai oleh raksasa chip tersebut berdasarkan undang-undang antimonopoli, Politico melaporkan pada bulan Agustus.
Regulator di kedua pihak baru-baru ini meningkatkan pengawasan terhadap akuisisi startup oleh perusahaan teknologi besar di tengah kekhawatiran bahwa mereka dapat menyingkirkan pesaing potensial.
Run:ai berencana untuk membuat perangkat lunaknya menjadi open source, tulisnya dalam postingan blog, Selasa (31/12/2024) yang dikutip Reuters.
“Run:ai saat ini hanya mendukung GPU Nvidia, namun fakta bahwa perangkat lunak tersebut bersifat open source memungkinkan kami memperluas ketersediaannya di seluruh ekosistem AI,” ujarnya. (Fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: RI kembali menangkan ‘Gocek’, Nvidia memilih berinvestasi di Vietnam Artikel berikutnya CEO Nvidia Jensen Huang tiba di RI Berikut bocorannya: