illini news BTC Lanjut Terbang Gegara ETF Bitcoin Spot

Jakarta, ILLINI NEWS – Pasar mata uang kripto semakin menguat hari ini (12 Mei 2024) seiring dengan masuknya dana yang diperdagangkan di bursa AS (Bitcoin Spot ETFs).

Berdasarkan data CoinMarketCap pada Kamis (12/5/2024) pukul 04:34 WIB, pasar mata uang kripto semakin menguat. Bitcoin naik 2,77% menjadi $98,592.31 dan naik 2,41% setiap minggu.

Harga Ethereum telah meningkat sebesar 6.49% dalam 24 jam terakhir, dan telah menguat sebesar 6.66% selama seminggu. XRP kehilangan 11,81% setiap hari, sementara minggu lalu turun 58,25%.

Sedangkan Solana turun 1,1% dalam 24 jam terakhir dan turun 2,96% dalam tujuh hari terakhir.

CoinDesk Market Index (CMI), indeks tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital, naik 2.95% menjadi 3,909.47. Open interest naik 4,51% menjadi $131,28 miliar.

Sementara itu, indikator ketakutan dan keserakahan yang dilansir coinmarketcap.com menunjukkan angka 82 yang menunjukkan bahwa pasar berada dalam kondisi keserakahan yang ekstrim dengan kondisi perekonomian dan industri kripto saat ini.

Menurut coindesk.com, pasar Bitcoin memiliki kinerja yang tidak biasa, mencerminkan meningkatnya penggunaan ETF yang terdaftar di AS hanya untuk permainan terarah dan bukan untuk arbitrase.

ETF telah mengalami pertumbuhan harian yang kuat sejak November. 18, kecuali November. 25 dan 26 ketika pendapatan dana melebihi $3 miliar, menurut sumber data Farside Investors. Pada hari Selasa, IBIT BlackRock mencatatkan pendapatan sebesar US$693,3 juta, tertinggi selama periode tersebut, sehingga pengumpulan sepanjang masa menjadi US$32,8 miliar.

Sementara itu, minat terbuka pada kontrak berjangka CME turun hampir 30,000 BTC ($3 miliar) menjadi 185,485 BTC, menurut sumber data Glassnode.

Perbedaan ini tidak biasa dan bisa menjadi indikasi bahwa peserta membeli ETF sebagai pertaruhan dan bukan sebagai bagian dari strategi cash and carry yang netral.

Sejak peluncuran ETF pada bulan Januari, institusi telah menggunakannya terutama untuk mengimplementasikan strategi yang mencakup long ETF dan shorting kontrak berjangka CME. Tingkat leverage ini memungkinkan institusi memperoleh keuntungan dari pembayaran berjangka sambil menghindari risiko harga. Itu sebabnya return ETF dan return terbuka CME cenderung bergerak ke arah yang sama.

RISET ILLINI NEWS (rev/rev) Saksikan video di bawah ini: Video: Harga Bitcoin Mencapai Tertinggi Sepanjang Masa Artikel Berikutnya Bitcoin Spot ETF Raih Rp 5 Triliun, Mata Uang Kripto Ringkas Naik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *