Jakarta, ILLINI NEWS – Produsen farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan anak usahanya mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 2,38 triliun pada kuartal III 2024. Pendapatan tersebut meningkat 15,21% year-on-year (yoy) dari tahun lalu sebesar Rp 2,06 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan Kalbe Farma yang berakhir 30 September 2024, penjualan tercatat sebesar Rp24,24 triliun, meningkat secara year-on-year sebesar 7,43% dari tahun lalu sebesar Rp22,56 triliun. Penjualan dari distribusi dan transportasi menjadi yang terbesar yakni Rp7,87 triliun, disusul penjualan bersih farmasi sebesar Rp6,89 triliun.
Penjualan produk kesehatan dan makanan masing-masing sebesar Rp3,28 triliun dan Rp6,17 triliun pada akhir September 2024.
Dengan kenaikan tersebut, harga barang terjual pun meningkat 7,78% year-on-year menjadi Rp 14,72 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp 5,04 triliun.
Beban operasional sedikit meningkat menjadi Rp1,14 triliun dari Rp1,13 triliun pada tahun sebelumnya. Beban penelitian dan pengembangan meningkat menjadi Rp317,51 miliar dari tahun sebelumnya Rp271,16 miliar.
Beban operasional lainnya turun menjadi Rp39,98 miliar dari Rp45,50 miliar pada tahun sebelumnya, sedangkan beban operasional lainnya turun menjadi Rp51,69 miliar dari Rp125,51 miliar pada tahun sebelumnya.
Pendapatan KLBF meningkat menjadi Rp 129,40 miliar pada kuartal III 2024, dari tahun sebelumnya Rp 63,21 miliar.
Pembayaran bunga dan biaya modal berkurang menjadi Rp50,48 miliar year-on-year dari Rp76,56 miliar pada September 2023.
Total aset perusahaan milik keluarga mendiang Boenjamin Setiawan ini meningkat menjadi Rp 28,75 triliun dari Rp 27,05 triliun pada akhir Desember 2023.
(mkh/mkh) Simak video berikut ini: Video: Penerapan GCG, Bayan Jaga Keamanan Kerja dan Amankan Tenaga Kerja Lokal.