Jakarta, ILLINI NEWS – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) penjelasan rencana Sea Group menjadi pemegang saham anak usahanya, PT Bank Hibank Indonesia atau Hibank.
Atas permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Jenderal BNI Okki Rushartomo mengatakan pihaknya telah melakukan peninjauan terhadap entitas yang akan menjadi mitra teknologi strategis untuk berkolaborasi dengan Hibank. Hal ini melibatkan pengembangan kemampuan teknologi untuk mendukung transformasi Hibank menjadi bank digital.
Hal ini menjawab pertanyaan bursa apakah BNI sudah melakukan uji tuntas terhadap opsi Sea Group menjadi pemegang saham Hibank.
BEI juga menanyakan apakah BNI mempertimbangkan kerja sama dengan Sea Group untuk meningkatkan kolaborasi di sektor fintech secara lebih luas.
“Saat ini Hibank masih menjajaki kemungkinan kerjasama lain yang relevan dengan rencana bisnis Hibank,” jawab Okki, dikutip dalam keterbukaan informasi, Jumat (10/11/2024).
Saat ditanya apakah ada proyek kerja sama lain dengan Sea Group, Okki menjawab, BNI tidak punya rencana lain dengan konglomerat asal Singapura tersebut.
Seperti diketahui, Sea Limited disebut mengakuisisi 10-15% saham Hibank. Meski demikian, BNI akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas.
Terkait hal tersebut, Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada tidak membantah maupun membenarkan kemungkinan penggabungan kedua bank digital tersebut. Katanya, itu tergantung kondisi ke depan. Namun, ada dua opsi yang tersedia bagi Sea Limited, yang akan menjadi pemegang saham Hibank.
“Karena [Sea Limited] itu penyedia teknologi ya. Ya, kita punya dua opsi kan. [Sea Limited] hanya sebagai penyedia teknologi, atau juga sebagai pemegang saham. Itu dua opsi yang tetap kita buka untuk mereka. , kata David usai peluncuran Panduan Manajemen Risiko Iklim dan Analisis Skenario (CRMS) OJK, di St. Regis, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024) lalu.
Sebelumnya, Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI, mengatakan BNI Group menggandeng induk perusahaan Shopee untuk mempersiapkan model bisnis dan desain IT Bank Mayora yang diakuisisi oleh BNI dan kini menjadi Hibank.
Sebagai informasi, PT Bank Mayora resmi berganti nama menjadi PT Bank Hibank Indonesia, setelah BNI resmi mencaplok 63,92% saham Bank Mayora pada 18 Mei 2022.
Hibank akan fokus memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. Chief Financial Officer BNI Novita Widya Anggraini sebelumnya mengatakan pertumbuhan BNI dalam lima tahun ke depan akan fokus pada usaha kecil dan menengah (UKM). Dalam hal ini, katanya, UKM fokus ke digital.
Ia mengatakan Hibank tidak akan melakukan ekspansi ke usaha kecil dan menengah di pedesaan. Sebaliknya, Hibank akan berekspansi ke ekosistem yang memiliki rantai nilai, seperti pasar atau toko kecil yang memiliki jangkar.
(fsd/fsd) Simak video di bawah ini: Video: Digitalisasi semakin pesat, BNI semakin efisien dan dorong UMKM go global. Artikel selanjutnya Hebat! Laba BNI Capai Rp 10,69 T di Semester I 2024