Catatan: Artikel ini tidak mencerminkan pendapat pribadi penulis atau dewan redaksi illinibasketballhistory.com.
Sejak menjabat pada Oktober 2024, Presiden Pravo Subianto dikenal masyarakat luas sebagai seorang patriot sejati. Di hadapan 19 kepala negara dan/atau pemerintahan negara sahabat serta 15 utusan khusus, Pravo secara akurat menangkap situasi riil masyarakat Indonesia yang mungkin tidak bisa disamakan dengan statistik. Seru
Pravo secara terbuka menyampaikan kepada dunia internasional bahwa masih banyak masyarakat kita yang kelaparan dan membutuhkan, masih ada masyarakat yang menarik becak pada usia 70 tahun, namun banyak gedung sekolah yang hancur. ; Dan bangsa ini harus bebas dari kemiskinan dan penderitaan, masyarakat harus bisa hidup tanpa rasa takut akan masa depannya
Hanya pemimpin yang berani yang bisa berbicara secara terbuka. Sebab, dia tidak ingin kemajuan negeri ini diukur bukan dari puncak piramida sosial, melainkan dari bawah, tempat mayoritas penduduk negeri ini berada.
Sikap ini menuntut seluruh kontributor untuk menghadapi tantangan, berani menghadapi realitas sosial saat ini dan mencari solusi untuk mengatasi segala beban dan kesenjangan keuangan saat ini. Pravo bahkan mengimbau seluruh pemimpin tidak bersikap seperti burung unta yang menyembunyikan kepala saat melihat masalah.
Pravo menciptakan integritas dan kompetisi olahraga tingkat tinggi di negara tersebut, sekaligus secara terbuka mengakui kekuatan dan keberhasilan presiden Timur Tengah tersebut. Pravo mengenang Presiden Soekarno sebagai pendiri Pancasila, founding father negara. Ia mengakui kehebatan Presiden Soeharto karena berhasil membangun negeri ini.
Presiden Pravo BJ Habibi memuji terbukanya keran demokrasi dan keberlanjutan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Presiden Gus Durr diakui sebagai pelopor toleransi dan hak asasi manusia dan memuji Presiden Megawati atas tekadnya mengatasi krisis keuangan pada masanya dan melindungi rakyat kecil.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikenal luas sebagai pemimpin demokratis yang mampu memimpin negara keluar dari krisis pasca bencana tsunami dan menyelesaikan konflik di Aceh, meningkatkan taraf kesejahteraan dan mengangkat harkat dan martabat Indonesia. dunia
Pravo juga mengakui kepemimpinan Presiden Jokowi yang berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis pandemi Covid-19. Pada era Jokowi, pembangunan infrastruktur terus berkembang dan ibu kota negara mulai berpindah ke Kalimantan. Hal seperti itu hanya bisa dilakukan oleh seorang patriot sejati yang berwawasan luas dan hati yang ikhlas. Sebab jarang sekali seorang pemimpin negeri ini mengakui prestasi pendahulunya atau kehebatan penerusnya.
Seorang patriot sejati, ia memposisikan dirinya sebagai pemimpin standar tidak hanya bagi timnya, tetapi bagi seluruh bangsa. Seperti yang pernah dikatakan Manuel Quezon: Kesetiaan terhadap negara berakhir di mana kesetiaan terhadap negara dimulai.
Kini terkonfirmasi ucapan Gus Durr: “Orang yang paling ikhlas kepada bangsa Indonesia adalah Pravo. Banyak hal yang telah ia lakukan yang menunjukkan bahwa ia memang ikhlas kepada bangsa Indonesia.”
Kita bangga memiliki presiden yang berhati ikhlas dan menerima seluruh elemen tanah air. Mantan Panglima Danzen Kopasus dan Kostrad ini sebenarnya mengutamakan persatuan dan stabilitas nasional agar pemerintahannya berdiri kokoh tanpa pengaruh dalam negeri.
Meski tidak menyinggung soal nepotisme, namun ketika Pravo berpidato tentang perlunya menghilangkan kebocoran, korupsi, dan kolusi APBN, saya tiba-tiba teringat perkataan ayahnya yang mengatakan bahwa 30 persen setiap tahun. kebocoran APBN. Kini saatnya Pravo melakukan hal yang sebelumnya menjadi perhatian sang ayah, Sumitro Jojohadiksumo.
Oleh karena itu Prabo memberikan ultimatum kepada seluruh pemimpin untuk tidak mencoba mengambil keuntungan pribadi dari APBN Pravo bisa dijadikan contoh dalam hal ini karena dia sendiri sudah membuktikan apa yang dia buktikan karena sebagai negarawan dia sendiri yang melakukannya.
Saat krisis 1998, ketika seluruh kreditur bank sibuk mencari keringanan utang, Pravo Bank Mandiri tak mau merestrukturisasi utang korporasinya. Agus Martovardozo, yang saat itu menjabat Direktur Utama Bank Mandir, bertemu dengan Pravo untuk merestrukturisasi utang perusahaannya. Namun Pravo menolak mengalah. Karena Bank Mandiri adalah bank nasional, ujarnya.
Jika ia aktif dalam ketentaraan dan mengabdikan jiwa dan raganya pada negara dan tanah airnya, bahkan di garis depan peperangan dan operasi militer di berbagai daerah, apalagi jika hanya soal hutang – negara tidak bisa dirugikan.
Inilah Pravo, sikap para patriot yang patut ditiru oleh seluruh bankir, termasuk seluruh anak negara, bahkan seluruh pejabat publik, agar negara tidak dirugikan.
Pada usia 73 tahun, Pravo ingin mengimbangi agar banyak tujuan utamanya tercapai selama masa jabatannya. Ia memutuskan Indonesia harus mencapai swasembada pangan dan swasembada energi dalam empat hingga lima tahun ke depan.
Seharusnya tidak ada lagi masyarakat miskin di negeri ini karena negeri ini sangat kaya akan alam. Jika kayu, kayu dan batu dijadikan tanaman, apakah kita masih akan mengimpor keju mete?
Jika alam kaya tetapi banyak orang masih miskin, itu berarti pengelolaan atau pengelolaan yang buruk – Pakar manajemen dunia Peter F. Drucker mengatakan: Tidak ada negara terbelakang, yang ada hanya negara pengelolaan. Oleh karena itu, Pravo muncul dengan paradigma baru yaitu mengakui kesalahan dan berani bekerja sama menyelesaikan berbagai persoalan, menyatukan seluruh elemen bangsa untuk mengatasinya.
Inilah sikap kepemimpinan yang patut diacungi jempol. Karena selama ini kita sering melihat statistik yang meskipun disajikan secara politis, namun belum sepenuhnya mencerminkan realitas kehidupan masyarakat.
Praktik inilah yang ingin diubahnya, agar pemimpin tidak hanya mengandalkan pencitraan, tapi jujur terhadap realitas sosial ekonomi negara ini dan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berbicara mengenai demokrasi, Pravo menyarankan bahwa kedaulatan rakyat haruslah demi kepentingan rakyat, bukan kepentingan individu atau kelompok. Pemimpin bekerja untuk rakyatnya, bukan dirinya sendiri
Kebebasan itu perlu, namun kebebasan yang tumbuh dalam demokrasi Indonesia memerlukan kemampuan menghadapi konflik dan permusuhan, tanpa kebencian, tanpa tipu muslihat, agar persatuan semakin kokoh, sehingga tercipta sistem damai yang dapat ditertawakan oleh rakyat kecil sekalipun.
Pesan politik tersebut harus dimaknai sebagai kebutuhan rakyat untuk mengembalikan kereta demokrasi, yaitu kereta budaya demokrasi ala Indonesia – jalan demokrasi Indonesia – yang tidak sama dengan demokrasi liberal. Hari ini diterapkan secara teratur
Pesan penting ini perlu dikembangkan oleh para tokoh dan pemimpin dari berbagai kalangan dan tingkatan agar menjadi tradisi agar Indonesia tidak kehilangan jati diri di tengah arus globalisasi yang lebih besar.
Sebagai Sompa Pemoda sejak tahun 1928, bangsa ini harus berbangga dengan nilai-nilai persatuan, kita mempunyai tanah air yang satu, satu bangsa dan satu bahasa: Indonesia. Pesan ini semakin penting seiring kita merayakan HUT Sompa Pemoda ke-96 pada tanggal 28 Oktober 2024.
Pravo menekankan bahwa semua pemimpin di negara ini harus menjadi teladan karena “ikan akan mudah lepas”. Jika seorang pemimpin gagal memimpin dengan memberi contoh, semua jajaran di bawahnya kehilangan arah
Hal lain yang menarik perhatian saya adalah ketika Pravo bercerita tentang pengalamannya 46 tahun lalu. Saat itu ia sedang berada di sebuah kolam renang di Manggarai, Jakarta Pusat, dan melihat tanda peninggalan Belanda yang melarang “penyusup dan anjing” masuk.
Hatinya tidak hanya terluka oleh tulisan-tulisan yang menyinggung itu tetapi juga mengobarkan semangatnya untuk menaikkan status kasta. Bahkan selama kuliah di luar negeri, ia kerap merasa terhina ketika ada yang bilang orang Indonesia tinggal di pepohonan.
Sebagai seorang patriot sejati, Pravo sedari muda mempunyai semangat untuk mengangkat harkat dan martabat bangsanya agar tidak dipermalukan oleh bangsa lain. Kini saatnya membuktikan tekad Anda. Oleh karena itu, Presiden Pravo kini membentuk kabinet Merah Putih yang terdiri dari banyak menteri, wakil menteri, dan pimpinan lembaga. Namun ahli strategi militer, yang tampan di mata banyak pengagumnya, memiliki strateginya sendiri untuk melakukan perubahan guna meningkatkan posisi negaranya di mata dunia.
Kita berharap dan berdoa semoga Presiden Pravo dalam keadaan sehat untuk memimpin bangsa dan negara ini selama lima tahun ke depan, maju dalam berbagai bidang dan meninggalkan warisan yang akan menjadi teladan bagi negara ini di masa depan. . (miq/miq)