berita aktual Temu Sudah Diblokir, Media Sosial Terkenal Sasaran Berikutnya

Batavia, ILLINI NEWS – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memastikan perhatian khusus akan diberikan kepada X. Pasalnya, platform yang dulu bernama Twitter ini tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia.

“Diakui oleh Dirjen [Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hokky Situngkir],” kata Budi Arie di Batavia, Kamis (17/10/2024). “Iya, dipelajari karena perlu perhatian khusus,” imbuhnya.

Kekhawatiran ini ditunjukkan dengan apa yang terjadi di Brazil. Negara 10 dilarang untuk sementara waktu karena menolak menghapus konten yang tampaknya melanggar hukum setempat.

“Contohnya ada kasus di Brazil, pertama kali dilarang, lalu akhirnya dibahas. Dia [X] harus mengikuti kepatuhan,” jelasnya.

Saat ditanya mengapa perlakuan terhadap Temu berbeda, Budi menjelaskan formulir tersebut baru datang dari Tiongkok. Berbeda dengan X yang memiliki jutaan pelanggan di Indonesia.

Itu sebabnya Kominfo menggunakan cara X-first untuk menyelesaikan permasalahan kantor perwakilan.

“Ini sudah ada 25 juta penggunanya. Bisa bantah kalau begini. Benar? Jadi kita harus dekati 10 dulu,” kata Budi Arie.

Absennya kantor perwakilan ke-10 di Indonesia itu diketahui dalam konferensi pers Deklarasi Kawasan Damai dan Anti Hoax 2024 di Batavia, Kamis (3/10/2024). Saat itu, Budi menyatakan hanya X yang tidak mendapat kabar.

Namun menara-menara besar hadir pada acara tersebut. Ini adalah TikTok, Meta (Instagram, WhatsApp, Facebook, Twitter) Google, Youtube, Telegram, LINE dan Snapvideo.

Kalau bukan X, teman-teman media pasti tahu semua yang bukan X, kata Budi. Tonton di bawah: Video: Tiktokshop Lebih Berbahaya, Akankah Layanan Temu Ancam UMKM Indonesia? Elon Musk menyebut terjadi kekacauan, Australia akhirnya bersatu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *