berita aktual Investor Pasti Happy Harga Emas “Diramal” ke US$2.800/Onz, Kapan?

Jakarta, ILLINI NEWS – Rekor emas pada hari Senin terhenti karena imbal hasil Treasury AS dan dolar menguat, sementara investor menunggu serangkaian data ekonomi AS minggu ini mengenai prospek suku bunga Federal Reserve.

Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam tiga bulan. Indeks dolar (.DXY) menuju bulan terbaiknya sejak April 2022, membuat emas kurang menarik bagi pembeli non-AS.

Emas spot global berada di $2,741.37 per troy ounce pada awal perdagangan hari ini, turun 0,01% dari kemarin $2,741.98 per troy ounce, atau turun 0,21%, menurut data Refinitiv.

“Saya pikir target $2.800 dapat dicapai minggu ini. Harapan kami adalah pemilu akan mengekang keinginan untuk menjual, sehingga apa pun yang mendorong pembelian akan berdampak besar,” kata Daniel Gali, ahli strategi komoditas. Menurut TD Sekuritas.

Dengan semakin dekatnya pemilu AS pada tanggal 5 November, Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump bersaing ketat untuk memenangkan negara bagian yang memiliki daya saing tinggi.

Pasar menunggu berbagai data penting minggu ini, termasuk laporan pekerjaan ADP pada hari Rabu, belanja konsumen pribadi AS pada hari Kamis, dan laporan gaji pada hari Jumat.

“Emas masih dalam mode ‘beli’, dan sementara beberapa calon investor mencari terobosan di atas $200, mereka tidak mendapatkannya karena investor lain dengan cepat memasuki koreksi,” kata analis StoneX, Rona O. Connell.

Salah satu faktor risiko utama geopolitik tahun ini adalah frekuensi pemilu, karena lebih dari separuh pemilih di dunia mempunyai kesempatan untuk memilih, namun hanya karena pemilu telah usai tidak akan mengakhiri ketidakpastian.

RISET ILLINI NEWS (ras/belalang) Simak video di bawah ini: Prabowo: Hilirisasi Mutlak, No Deal!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *