berita aktual Hati-hati Isi ‘Saya Bukan Robot’ Rekening Langsung Ludes

Jakarta, Indonesia ILLINI NEWS – Ada penipuan baru yang patut Anda waspadai. Menurut peneliti dari perusahaan keamanan siber Kaspersky, malware yang menargetkan pengguna PC Windows melalui iklan online tersebar luas. 

Saat menjelajah web, biasanya ada iklan yang memenuhi seluruh layar PC Anda. Tanpa disadari, calon korban secara tidak sengaja mengeklik iklan dan mendapatkan apa yang ingin mereka lihat. 

Ketika diklik, iklan tersebut mengarahkan calon korban ke halaman Captcha palsu. Hal ini dilakukan untuk mengelabui calon korban agar mengunduh perangkat lunak berbahaya yang dikenal sebagai ‘pencuri’.

“Penjahat membeli ruang iklan, dan jika pengiklan melihat iklan ini dan mengkliknya, mereka akan diarahkan ke situs web jahat. Metode baru ini mencakup perluasan jaringan sosial dan pengenalan bentuk serangan baru yang menjangkau lebih banyak korban,” kata Vasily Kolesnikov, Pakar Keamanan di Kaspersky, dikutip dalam pada Senin (23/12/2024).

“Pengguna sekarang dapat tertipu oleh perintah Captcha palsu atau pesan kesalahan halaman web Chrome, sehingga menjadi korban pencurian. Para profesional dan individu harus berhati-hati dan berpikir matang sebelum melihat saran mencurigakan di online untuk diikuti,” katanya.

Sekadar informasi, Captcha merupakan fitur keamanan yang digunakan pada website dan aplikasi untuk memverifikasi apakah penggunanya adalah orang atau program khusus atau bot.

Namun, penyerang menggunakan Captcha palsu untuk mendistribusikan Lumma curian, yang awalnya ditujukan untuk para gamer.

Saat pengguna mengunjungi situs game, mereka akan diarahkan ke halaman Captcha palsu.

Ketika mereka mengklik tombol “Saya bukan robot”, teks berbahaya tersebut disalin ke clipboard mereka dan pengguna dipaksa untuk menempelkannya ke baris tersebut, yang akhirnya mengunduh dan meluncurkan trojan mirip Lumma.

Malware ini dirancang untuk mencuri informasi sensitif seperti aset kripto, cookie, dan informasi pengelolaan kata sandi. Akibatnya, korban bisa mengalami kerugian finansial.

Malware juga dapat menangkap layar, mendapatkan kredensial untuk layanan akses jarak jauh, dan mengontrol perangkat yang disusupi dengan mengunduh alat jarak jauh.

Telemetri Kaspersky mencatat lebih dari 140.000 kejadian terkait iklan berbahaya tersebut tercatat pada September dan Oktober 2024. Dari jumlah tersebut, lebih dari 20.000 pengguna dialihkan ke halaman palsu berisi teks buruk.

Orang yang paling terkena dampaknya adalah pengguna dari Brasil, Spanyol, Italia, dan Rusia. Untuk menghindari cara tersebut, para ahli menyarankan pengguna untuk tidak mengikuti aturan mencurigakan di browser, terutama saat mengklik iklan di website.

Semoga informasi ini bermanfaat dan ingatlah untuk selalu berhati-hati dalam berinternet! (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Ungkap Peluang Humas & Fintech Syariah Dukung Perencanaan Ekonomi 8% Berikutnya Cara Baru Penipuan Lewat Kabel HDMI, Dampaknya Mengerikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *