illini berita AS Bawa Kabar Genting, Waspada Rupiah Bisa Melemah Lagi!

Jakarta ILLINI NEWS – Lingkaran dalam Presiden terpilih Prabowo Subianto nantinya akan mengeluarkan klaim inflasi dan pengangguran AS, yang akan memberikan gambaran sekilas tentang potensi kabinet baru yang dapat merugikan perekonomian tren rupee akhir pekan ini. ន

Rupiah terdepresiasi 0,29% terhadap dolar AS menjadi Rp 15.660/USD, menurut Refinitiv, Kamis lalu (10 Oktober 2024).

Rupee mulai terdepresiasi pagi ini setelah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) merilis risalah rapat.

Risalah pertemuan FOMC menunjukkan bahwa pejabat Fed setuju untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5,0% pada pertemuan September. Namun, anggota komite terpecah mengenai tindakan apa yang harus diambil.

“Beberapa peserta mengatakan mereka menginginkan pengurangan 25 poin pada pertemuan tersebut, sementara yang lain mengatakan mereka dapat mendukung keputusan tersebut,” bunyi memo itu.

Selain itu, rupiah Indonesia kemarin terpukul oleh sentimen pasar terhadap rilis data inflasi AS September 2024. ន

Data Indeks Harga Konsumen AS yang dirilis tadi malam menunjukkan bahwa tingkat inflasi tahunan AS turun selama enam bulan berturut-turut, mencapai 2,4% pada September 2024, level terendah sejak Februari 2021 dan lebih rendah 2,5% pada Agustus. Namun angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebesar 2,3%. Angka tahunan tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2021.

Secara bulanan, CPI naik 0,2% (mom/bln), tidak berubah dari bulan Agustus dan melebihi ekspektasi sebesar 0,1%. Inflasi inti tahunan meningkat secara tak terduga menjadi 3,3% dari 3,2% pada dua bulan sebelumnya, dan investor memperkirakan angka tersebut akan tetap pada 3,2%. Inflasi inti bulanan tetap di 0,3%, tidak berubah dari bulan Agustus namun di atas perkiraan 0,2%.

Data terpisah dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan peningkatan klaim awal dan pengangguran.

Dalam pekan yang berakhir 5 Oktober, jumlah orang yang mengajukan klaim pengangguran di AS naik 33.000, menjadikan totalnya menjadi 258.000, melebihi ekspektasi pasar sebesar 230.000. Ini adalah level tertinggi dalam 14 bulan, didorong oleh lonjakan besar-besaran di Michigan dan negara bagian yang terkena dampak Badai Helene.

Selain itu, klaim pengangguran di Amerika Serikat naik menjadi 1.861.000 pada pekan yang berakhir 28 September 2024, naik dari angka revisi pada pekan lalu sebesar 1.819.000. Dari tahun 1967 hingga 2024, jumlah rata-rata klaim pengangguran berkelanjutan di Amerika Serikat adalah 2.752.460, dengan angka tertinggi sebesar 23.130.000 pada Mei 2020 dan terendah sebesar 988.000 pada Mei 1969.

Jumlah klaim pengangguran awal yang lebih tinggi dari perkiraan mencapai ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lebih lanjut pada bulan November, dengan 86,9% pelaku pasar memperkirakan suku bunga akan turun sebesar 25 poin dasar.

Sementara di bidang politik nasional, Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai membocorkan informasi mengenai bentuk kabinetnya untuk persiapan 2024-2029. Daftar menteri kabinet akan diumumkan setelah menjabat pada 20 Oktober 2024.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menemui investor dalam acara yang digelar di Jakarta Convention Center, Rabu (10/9/2024).

Prabowo akan membentuk koalisi besar dalam lima tahun ke depan. Maka tak heran jika lemari Anda terlihat gemuk.

Saya berharap akan ada pemerintahan bersatu yang kuat untuk membentuk koalisi yang besar, kata Prabowo.

“Nanti ada yang bilang kabinet Prabowo overcrowded,” ujarnya.

Prabowo menilai, untuk menjalankan Indonesia yang sebesar ini, dibutuhkan jumlah menteri yang banyak, apalagi permasalahannya rumit.

Teknologi rupiah Indonesia

Secara teknis, dalam waktu satu jam, rupee mulai diperdagangkan sideways terhadap dolar AS setelah beberapa hari melemah. Potensi kekuatan terdekat mungkin adalah penutupan gap yang meningkat yang muncul pada tanggal 4 Oktober 2024 pada siang hari. Level ini juga dapat menemukan support di Rp 15.525/USD untuk kejelasannya.

Sementara itu, level resistance atau kelemahan terdekat yang diperkirakan pelaku pasar adalah Rp 15.700/USD, yang merupakan angka bulat dari harga tertinggi dan terendah pada 7 Oktober 2024.

Departemen Riset ILLINI NEWS

(tsn/tsn) Simak video di bawah ini: Video: Simak prakiraan IHSG dan Rupee pekan depan! Artikel selanjutnya dari Outlook Today: Getaran – Outlook!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *