JAKARTA, ILLINI NEWS – Direktur Eksekutif Pengawasan Perbankan Badan Jasa Keuangan (OJK) DianEdiana Ra memberikan sambutan khusus mengenai kemajuan perbankan syariah. Saat ini pangsa pasar perbankan meningkat menjadi 7,29% dari sebelumnya 5%. Meski memakan waktu lama, menurut Diana, perkembangan ini penting.
“Kemudian kita lihat misalnya konsolidasi yang terjadi, merger dengan BSI. Saya kira BSI sudah melakukan lompatan yang luar biasa. Makanya kita masuk dalam sepuluh besar bank terbesar di dunia. Ini sangat luar biasa. pertanda baik, ini benar-benar arah ‘Bank Syariah kita bagus’,” tutup Dian dalam Forum Ekonomi Syariah, Selasa (09/03/2024).
Selain pangsa pasar dan arah perbankan syariah juga terus berkembang. Dian juga mencatat, skala usaha menjadi faktor terpenting bagi bank syariah untuk terus mengembangkan bisnisnya di Tanah Air.
“Saya kira kita harus melihat catatan-catatan lain, seperti konsolidasi beberapa bank syariah yang kemudian menjadi BSI, ini merupakan langkah yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa bisnis perbankan, termasuk syariah, penting,” kata Dian.
Dian menjelaskan dengan besarnya skala usaha, perbankan syariah dapat mencapai efisiensi usaha. Dijelaskannya, saat ini terdapat 14 bank umum syariah yang skalanya lebih kecil dibandingkan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI.
“Bank Umum Syariah itu sebagian besar masuk KBMI (kelompok perbankan berbasis modal inti) I. Hanya satu (bank) yang masuk KBMI II dan satu lagi di KBMI III. Jadi skalanya masih jauh. KBMI I masih di bawah. Rp Modalnya 6 triliun,” jelasnya.
Di sisi lain, ia mengatakan perbankan syariah juga mencatatkan capaian positif. Berdasarkan laporan, lihat Laporan Perkembangan Keuangan Syariah 2023, Indonesia menempati peringkat ketiga dalam pengembangan pengetahuan perbankan syariah. (hura/hura) Simak videonya di bawah ini: Video: Para Bankir Ungkap Nasib Industri Keuangan Syariah 10 Tahun Terakhir Artikel berikutnya OJK mengharapkan hal tersebut dari perkembangan bank syariah