Jakarta, ILLINI NEWS Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para menteri dan wakil menteri untuk fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Padahal, menurutnya, Indonesia tidak perlu lagi bergabung dalam G20 jika masih ada masyarakat yang kelaparan.
Hal itu disampaikan Prabowo pada Rapat Paripurna Kabinet yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
“Saya sudah katakan berkali-kali, sebagai negara bebas, rakyatnya harus menikmati kebebasan. Kalau masih banyak rakyat yang kelaparan, kita tidak boleh bangga menjadi anggota G20,” kata Prabowo.
Ini bukan kali pertama Prabowo menyebut keterlibatan Indonesia di forum internasional. Hal itu disampaikannya saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di gedung DPR/MPR tadi.
“Kita bangga bisa diterima di G20, bangga menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia. Tapi kita paham dan benar-benar melihat gambaran utuh situasi kita,” jelas Prabowo saat itu.
Prabowo mengatakan banyak masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Maka keturunan ras tersebut tidak akan mendapat gizi yang cukup.
“Kita tahu kemiskinan di Indonesia masih tinggi. Kita tahu banyak masyarakat dan anak-anak kita yang menderita gizi buruk. Banyak dari kita yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Sekolah kita sangat terbengkalai,” ujarnya.
“Harus berani melihat ini semua, harus berani menyelesaikan semua permasalahan ini,” tegas Prabowo. (tengah/tengah) Saksikan video di bawah ini: Video: Mengkaji Janji Prabowo Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Next Article Organisasi! Prabowo mengingatkan, jangan bangga RI masuk ekonomi G20 dan Dunia 16