Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Relawan Muda Pengusaha Nasional (REPNAS) Anggawira menegaskan pihaknya mendukung visi Presiden baru terpilih Prabov Subjant untuk mendorong perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 8%. Menurutnya, semua itu bisa dicapai melalui kerja sama yang erat dengan semua pihak, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat menjadi landasan kokoh menuju negara emas Indonesia pada tahun 2045.
Lima tahun lagi, Prabovo-Gibran akan memperkuat wirausaha muda dan perekonomian daerah serta memperkuat pangan dan energi, kata Anggavira dalam Rakornas REPNAS 2024 di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Ia menegaskan, REPNAS akan melaksanakan programnya berdasarkan kebijakan nasional dan menjadi pemimpin pemerintahan masa depan dengan mengandalkan kreativitas dan sumber daya manusia yang baik.
Sebelumnya, REPNAS menyelenggarakan 8 proyek nyata yang dirancang untuk memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan perekonomian. Salah satu kekhawatiran terbesarnya adalah transformasi digital. Menurut Anggavira, peningkatan pengembangan jaringan 5G dan dukungan terhadap usaha kecil dan menengah yang beralih ke platform digital harus menjadi prioritas.
“Transformasi digital tidak hanya soal teknologi, tapi juga bagaimana wirausahawan muda bisa berinovasi, memperluas pasar global dan menciptakan daya saing internasional. Kami di REPNAS siap memperkuatnya bersama-sama baik pemerintah maupun perusahaan teknologi internasional,” ujarnya.
Di sisi lain, peningkatan akses pembiayaan bagi UKM dan start-up juga menjadi agenda utama yang disampaikan dalam forum ini. Para wirausaha muda ini berharap dapat bekerja sama dengan Badan Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Indonesia untuk memperkuat sistem pinjaman yang ramah pengguna.
“Di bidang energi, melalui kerja sama Kementerian ESDM dan PLN, REPNAS akan memfasilitasi produksi energi surya dan energi biofuel di daerah-daerah yang belum memiliki akses listrik. Selain untuk menjamin ketahanan energi nasional, hal ini juga dilakukan untuk menjamin ketahanan energi nasional. juga merupakan langkah penting menuju pencapaian tujuan nol emisi dan penciptaan lapangan kerja di sektor energi bersih,” kata Anggavira.
Agenda lain yang kurang penting adalah pengembangan industri nasional untuk meningkatkan nilai tambah barang-barang Indonesia yang merupakan jalan menuju kemandirian ekonomi.
(hura/hura) Tonton video di bawah ini: Video: Bantu pemerintahan baru, wirausaha muda tawarkan 8 lapangan pekerjaan nyata Cerita selanjutnya Diskusi umum Tantangan energi bersih dengan REPNAS